jpnn.com, JAKARTA - DPP Gerakan Muda Nurani Rakyat (Gemura) meminta gubernur terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno bisa mengatasi kemacetan di Jakarta.
Mengingat kemacetan di Jakarta sudah sangat parah dan bisa berdampak pada kegiatan sosial ekonomi masyarakat.
BACA JUGA: Ucapkan Sumpah di Depan Jokowi, Anies-Sandi Resmi Pimpin DKI
"Gemura akan mengawal Anis-Sandi guna memastikan janji janji politiknya kepada rakyat bisa dipenuhi," ujar Ketua Umum DPP Gemura Oktasari Sabil dalam siaran persnya, Senin (16/10).
Salah satunya Gemura mengusulkan kepada Anis-Sandi untuk menerapkan sistem ganjil genap di semua jalur di DKI, bukan hanya jalur-jalur tertentu seperti saat ini yang justru menimbulkan kemacetan yang semakin parah.
BACA JUGA: Ini Harapan Prabowo untuk Anies-Sandi
Menurut Okta, jika sistem ganjil genap diberlakukan di seluruh jalur, bisa menekan kemacetan hingga 50 persen.
Penerapan ganjil genap nantinya tidak perlu lagi berpatokan pada plat nomor, tetapi dibuat stiker khusus yang ditempel di setiap kendaraan.
BACA JUGA: Prabowo Hadiri Pelantikan Anies-Sandi di Istana
"Ini untuk mempermudah deteksi serta mencegah pemalsuan plat nomor. Dengan cara ini masyarakat yang mempunyai mobil lebih dari satu tidak boleh keluar garasi ke jalur manapun. Kalau sekarang kan punya mobil 5 pun bisa kemana mana asal tidak melewati jalur khusus ganjil genap, ini yang memicu penumpukan kendaraan pada jalur tersebut. Sebuah kebijakan publik itu harus efektif, kalau tidak efektif untuk apa diberlakukan," tegas Oktasari.
Lalu bagaimana mengenai konsep penanganan kemacetan yang pernah ditawarkan Anis-Sandi saat kampanye dulu?
"Saya kira itu baik , tapi kan itu untuk jangka panjang dan sasarannya lebih pada peningkatan kualitas pelayanan transportasi publik," jelasnya.
Menurut Oktasari, keputusan Gemura mendukukung Anis-Sandi dalam Pilkada DKI kemarin didasarkan pada keyakinan Anis-Sandi memiliki kapabilitas dan komitmen dalam melakukan perubahan di Jakarta.
"Gemura akan terus mengawal kepemimpinan ini dengan menawarkan berbagai ide dan gagasan konstruktif," tutupnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djarot Dikabarkan tak Hadir, Fahri: Mungkin Disuruh Orang
Redaktur & Reporter : Yessy