Semoga Peringatan Hari Lahir Pancasila Bukan Cuma Seremonial Tahunan

Selasa, 01 Juni 2021 – 16:51 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Effendi Sianipar. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi Sianipar mengatakan peringatan hari lahir Pancasila harus dijadikan momentum untuk makin membumikan lima sila yang menjadi dasar negara itu.

Pancasila, kata Effendi, harus menjadi dasar dan landasan bagi sikap dan perilaku yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA: Usai Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Irjen Dedi Prasetyo Langsung Bergerak ke Pasar Tradisional

“Peringatan hari lahir Pancasila jangan hanya sekadar acara seremonial tahunan dan nostalgia sejarah,” ujar Effendi, Selasa (1/6/2021).

Menurut wakil rakyat dari Dapil I Riau ini, Pancasila harus disosialisasikan dan dipraktikkan dengan semangat merangkul dan mempersatukan kemajemukan kita.

BACA JUGA: Kenakan Pakaian Adat Tanah Bumbu, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila

“Pancasila bukan jadi alat untuk memukul dan menyingkirkan karena perbedaan,” tegas Effendi.

Effendi menjelaskan dunia pendidikan harus benar-benar menanam nilai-nilai Pancasila. Sebab, pendidikan adalah tonggak dasar pembentukan karakter anak.

BACA JUGA: Refleksi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021

“Saat anak mengenyam pendidikan harus diajarkan Pancasila dengan benar sehingga anak didik paham akan makna Pancasila yang sesungguhnya," ungkap dia.

Effendi mengatakan kaum milenial juga harus menjadi target pemerintah dalam mengajarkan nilai-nilai Pancasila.

“Milenial menjadi tanggung jawab kita untuk memahami Pancasila sebagai falsafah hidup bernegara," katanya.

Anggota Komisi IV DPR ini mengatakan Bhinneka Tunggal Ika adalah pesan mendasar untuk mempraktikkan Pancasila inklusif dan tidak justru dijadikan sebagai alat pukul politik. Semangat kekitaan yang harus dimajukan, bukan semangat keakuan.

Dia meminta pemerintahan dan benar-benar memperhatikan masalah ketimpangan sosial dan ekonomi.

“Realitas kehidupan sosial dan ekonomi yang timpang adalah faktor yang paling potensial menyulut terjadinya konflik horisontal,” kata Effendi Sianipar.(fri/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler