Anggota DPR Geram Pengungsian Korban Erupsi Semeru Dipakai Syuting TMTM

Kamis, 23 Desember 2021 – 15:47 WIB
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Ilustrasi Foto: Ridho Abdullah/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf geram dengan dipakainya tempat pengungsian warga terdampak erupsi Semeru sebagai lokasi syuting sinetron.

"Sangat tidak etis pada saat suasana batin masyarakat yang sedang berkabung," kata legislator Fraksi PKS itu dalam keterangan persnya, Kamis (23/12).

BACA JUGA: Lokasi Pengungsian Korban Semeru Dijadikan Lokasi Syuting, Yandri PAN Bereaksi Keras

Bukhori menilai semua pihak sudah sepatutnya berempati terhadap warga terdampak erupsi Semeru.

Terlebih lagi beberapa daerah mereka kehilangan sanak keluarga, tempat tinggal, hingga mata pencaharian.

BACA JUGA: Sang Anak Beberkan Kejadian Sebelum Mbah Minto Meninggal Dunia

“Syuting di tempat itu sama sekali tidak dibenarkan karena tidak mencerminkan empati, apalagi menjadi solusi bagi korban," lanjut dia.

Legislator Daerah Pemilihan I Jawa Tengah itu juga menyoroti izin yang bisa didapat sehingga syuting bisa digelar di pengungsian warga terdampak erupsi Semeru.

BACA JUGA: Sering Mengintip Istri Teman, Dokter Ini Dituntut 6 Bulan, LRC KJHAM: Kecewa!

Menurut dia, otoritas setempat perlu menyampaikan klarifikasi kepada publik yang terlanjur geram dengan kegiatan syuting tersebut.

"Bagaimana bisa mereka melakukan itu jika tanpa seizin pemerintah setempat," ungkap Bukhori.

Sebelumnya, beredar di media sosial cuplikan syuting sinetron di lokasi terdampak erupsi Semeru.

Belakangan diketahui sinetron itu berjudul Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM).

Beberapa warganet pun menyuarakan boikot terhadap TMTM.

Beberapa dari mereka bahkan mengkritisi pemerintah daerah karena membiarkan lokasi pengungsian menjadi tempat syuting. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bali Berduka, Raja Puri Pemecutan Meninggal Dunia, Syukur: Tragedi Pilu


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler