jpnn.com - JAKARTA – Anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Soeproyatno mengaku heran dengan ulah istrinya, Nova Riyanti Yusuf (Noriyu) yang berencana melaporkannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. Pasalnya, semua kebutuhan istrinya itu telah ia penuhi.
Soepriyatno menyampaikan hal itu saat konferensi pers terkait aksi Noriyu di MKD, yang mengeluhkan hak-haknya sebagai istri anggota Dewan tidak dipenuhi, mulai dari status istri anggota, hingga tunjangan kesehatan.
BACA JUGA: Menteri Beber Kendala-kendala Implementasi UU Desa
“Jadi begini, setelah menikah, saya siapkan tempat tinggal, kebutuhan istri di Amerika saya penuhi. Apartemen saya siapkan. Belanja bulanan Rp30 juta per bulan. Lalu kartu kredit Rp 30 juta, kadang Rp 25 juta. Kalau dia sakit urusan ke saya beresin,” kata Soepriyatno, yang juga pemilik salah satu Rumah Sakit di Depok.
Kalau asuransi kesehatan dari DPR yang serta status tercatat sebagai istri anggota Dewan yang ditagih Noriyu, Soepriyatno mengatakan semua butuh proses. Apalagi surat nikahknya baru selesai diurus di KUA.
BACA JUGA: Presiden Tolak Pembelian Heli AW101, Begini Respons Politikus Senior PDIP
“Buku nikah baru selesai Oktober, kami bikin surat pindah, KTP, lalu urus ke DPR. Persoalannya gak bisa tunjangan kesehatan DPR karena baru nikah 10 bulan. Apa yang dikeluhkan saya bingung. Per bulan Rp 30 juta dan kartu kredit, Rp 30-25 juta. Bingung juga,” katanya.
Anggota Komsi XI DPR itu menyebutkan kebutuhan Noriyu dipenuhinya selain dari gaji sebagai Anggota DPR juga hasil usaha seperti rumah sakit yang menghasilkan uang.
BACA JUGA: Novel Baswedan: Mau Tidak Mau.. Ya, Bukan Masalah Siap Tidak Siap
“Saya harus mendapatkan rezeki halal agar anak kami baik. Gak bisa berlebihan. Kartu kredit Rp25-30 juta Nggak ngerti untuk beli apa. Nggak pernah nanya saya. Apa masalahnya. Ke MKD ke sini, masa asuransi kesehatan ditanya ke MKD,” katanya.
Sebelumnya Noriyu melaporkan suaminya Soepriyatno ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Tapi saat datang ke MKD DPR untuk konsultasi, Noriyu tidak bisa menjelaskan kekerasan fisik tersebut. Ia malah menuntut statusnya sebagai istri anggota dewan beserta hak-haknya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pesawat Bersenggolan, Garuda Indonesia Lakukan Investigasi
Redaktur : Tim Redaksi