jpnn.com - JAKARTA - Anggota Badan Kehormatan DPR, Ali Maschan Moesa menegaskan, anggota DPR tak layak melakukan pelecehan verbal terhadap seseorang saat menjalani fit and proper test meskipun dalam konteks bercanda. Terlebih jika pelecehan dilakukan di forum terbuka.
"Menurut saya, (pelecehan) itu memang tidak layak. Meskipun ini tidak ada yang merasa dilecehkan," kata Ali Maschan Moesa saat dikonfirmasi terkait laporan Komisi Nasional Perempuan soal dugaan pelecehan verbal oleh Anggota Komisi I kepada calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Jumat (13/12).
BACA JUGA: KPU Bakal Lakukan Audit Tingkat Kepatuhan Parpol
Karena itu BK menghargai laporan dari Komisi Nasional Perempuan ke BK. Apalagi, BK sendiri juga menemukan seringkali dalam proses fit and proper test, anggota melontarkan pertanyaan yang tidak sesuai dengan konteks.
"Karena memang sering juga pertanyaan yang tidak proporsional dalam fit and proper baik ke perempuan atau laki-laki," jelas politikus PKB itu.
BACA JUGA: Temukan Jutaan Pemilih Siluman, Waspadai 60 Kursi Haram
BK sendiri memandang positif laporan dari Komnas Perempuan meskipun itu hanya bersifat konfirmasi. Persoalan ini dianggap Ali sebagai bentuk kritik untuk DPR dalam melakukan fit and proper test, karena seharusnya pertanyaan fokus pada kapasitas seseorang yang diuji.
"Ini peringatan untuk kita. Ini bagian untuk intropeksi kita," ujar Ali sembari menambahkan, pihaknya segera akan memintai klarifikasi kepada para anggota Komisi I DPR yang dianggap melakukan pelecehan saat fit and proper test KPI. (Fat/jpnn)
BACA JUGA: PDIP Ingin Pilkada Langsung Diuji 10 Tahun lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Harus Wajibkan Caleg dan Capres Laporkan Hartanya
Redaktur : Tim Redaksi