jpnn.com, SURABAYA - Anggota Komisi D DPRD Surabaya Juliana Evawati geregetan sama turnamen sepak bola Armuji Cup yang digelar oleh calon Wakil Wali Kota Armuji.
Jeje sapaan akrab Juliana Eva Wati menilai Armuji Cup tak seharusnya digelar di tengah pandemi COVID-19.
BACA JUGA: Lebih Dekat dengan Juliana Evawati, Pemilik Senyum Manis, Caleg Termuda DPRD Surabaya
Perempuan ayu berusia 27 tahun itu menyayangkan Pemkot Surabaya melakukan pembiaran terhadap Armuji yang menggelar turnamen sepak bola di Lapangan Persada, Lidah Kulon, Surabaya sejak Jumat (25/9).
"Saya menyayangkan hal itu, Ini seperti memperlihatkan Pemkot Surabaya tebang pilih dalam menegakkan aturan saat pandemi COVID-19," kata Jeje, seperti dikutip dari Antara, Senin (28/9).
BACA JUGA: Kebijakan Pemkot yang Perlu Diketahui Warga Surabaya, Siap-siap ya
Apalagi, lanjut dia, sebelumnya Pemkot Surabaya menolak permohonan digelarnya lanjutan kompetisi basket nasional IBL di Surabaya akibat pandemi COVID-19, meski pihak IBL konon telah menyiapkan lanjutan kompetisi tanpa penonton sesuai dengan protokol kesehatan.
Padahal, kata dia, andai IBL jadi digelar di Surabaya, salah satu tim basket asal Surabaya Louvre bisa lebih diuntungkan sebab mereka bertanding di kandang sendiri.
BACA JUGA: Pasangan Machfud Arifin - Mujiaman Dapat Dukungan 7 Ribu Suara dari Sahabat Lama
"Kalau IBL yang tanpa penonton dan sudah mendapatkan rekomendasi dari Gugus Tugas ditolak dengan dasar Perwali (Peraturan Wali Kota Surabaya), kok turnamen sepak bola yang seperti itu dibiarkan?" katanya.
Jeje berharap pemkot dan kepolisian objektif menerapkan aturan yang sudah dibuat. Apalagi penyelenggara turnamen sepak bola yang dibiarkan itu merupakan salah satu kontestan pilkada.
"Ini jadi contoh buruk di masyarakat. Pemkot yang harusnya mengedepankan kepentingan kesehatan masyarakat, kok malah membiarkan adanya kegiatan yang berpotensi menjadi penularan virus?" kata politikus PAN itu.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Eri Cahyadi-Armuji dan Machfud Arifin-Mujiaman.
Eri Cahyadi-Armuji merupakan paslon dengan nomor urut 1 yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.
Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non-parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Adek