Anggota DPRD Tertangkap Mesum di Mobil

Senin, 31 Desember 2012 – 09:36 WIB
PADANG-----Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pasaman Barat (Pasbar), "J", diduga  melakukan perbuatan tidak senonoh di dalam mobil pribadinya bersama seorang wanita di Korong Simpang, Kenagarian Ketaping, Kabupaten Padangpariaman, Sabtu (29/12) malam lalu.

Anggota dewan tersebut dipergoki sejumlah pemuda Ketaping. Saat itu, pemuda menaruh curiga terhadap mobil Toyota Rush yang sedang parkir di tepi jalan, dekat Bandara Internasional Minangkabau (BIM).  Mobil itu bergoyang. Padahal saat itu, tak ada gempa sama sekali. Pemuda terus mendekat ke arah mobil. Dan ternyata benar. Di dalam mobil, ada sepasang kekasih yang sedang melakukan perbuatan mesum.

"Saat kami gerebek, laki-laki itu sempat berkilah dan melakukan perlawanan. Pemuda tak menghiraukan, dan segera beramai-ramai memaksanya turun dan segera membawa keduanya ke kantor pemuda," kata pemuda Ketaping, Mayki.

Saat diinterogasi, keduanya mengaku tidak memiliki hubungan suami istri. Kemudian, keduanya dilaporkan kepada walinagari Ketaping dan membuat surat pernyataan. Dalam surat itu, si pelaku mengakui namanya "J", anggota DPRD Pasbar. Sedangkan teman wanitanya berinisial "W",  warga Lubuksikaping, Kabupaten Pasaman.

Setelah membuat surat pernyataan, keduanya diperbolehkan pulang. "Kami juga telah mengantongi barang bukti. Fotonya ada," tambah Mayki.

Terpisah, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Pasbar, Lili Syukri, ketika dikonfirmasi Padang Ekspres (Grup JPNN) melalui telepon, telah mengetahui informasi tersebut. "Kami akan segera menindaklanjutinya. Saya juga telah menghubungi anggota BK lainnya," tegas  politisi PKS tersebut. Seperti diketahui, "J" sendiri adalah politisi Partai Kebangkitan  Bangsa (PKB) Pasbar.

Hingga berita ini diturunkan, Padang Ekspres belum berhasil menghubungi "J". Ketika dihubungi beberapa kali melalui handphonenya dengan nomor 08138997XXXX, ia tidak mengangkat, walaupun nomor HP nya aktif. 

Sekretaris DPRD, Hasril As ketika dihubungi Padang Ekspres, tidak mau berkomentar. "Itu persoalan pribadi. Tak cocok untuk saya komentari," katanya, singkat.

Terpisah, Kapolsek Batanganai, Iptu Indra Syahputra mengatakan, kasus tersebut tidak sampai ke Polsek Batanganai, karena kejadian itu sudah diselesaikan langsung oleh walikorong setempat.

"Ketika petugas mendapat laporan, langsung mendatangi lokasi kejadian. Tapi sesampai di lokasi, oknum anggota dewan bersama pasangannya itu, sudah tidak ada lagi di lokasi. Informasinya, mereka sudah dilepas oleh warga setelah ada kesepakatan berdamai," kata Indra. (roy/rdi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hendra Tewas setelah Lapor Polisi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler