MEDAN- Sekelompok anggota geng motor yang sedang melintas sambil merusuh di Jalan Sutomo Ujung (depan Jalan Karantina), Medan Timur dihajar warga sekitar, Minggu (1/7) sekira pukul 02.00 WIB.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari lokasi kejadian, sekelompok geng motor (gemot) yang beranggotakan 40 orang dengan mengendarai 20 sepeda motor tersebut berjalan beriringan sambil berbuat onar dengan melempari rumah warga yang berada dipinggir jalan dan memaki warga yang sedang duduk nongkrong di warung kopi tepat di depan Jalan Karantina. Warga pun kesal hingga akhirnya menyerang kelompok gemot hingga berlarian kocar-kacir.
Karena ketakutan, 2 sepeda motor yang dikendarai kelompok gemot bertabrakan satu sama lainnya yang membuat keduanya terjatuh dari sepeda motornya. Melihat itu, warga pun lalu menangkap salah seorang dari gemot tersebut dan menghakiminya hingga babak belur, sementara yang lainnya berhasil kabur. Beruntung anggota Polsekta Medan Timur datang cepat di lokasi dan langsung mengamankan salah seorang anggota gemot.
Menurut keterangan salah seorang warga, Budi (22), mengatakan kalau kelompok gemot ini berjalan beriringan sambil menyeret kelewang ke jalan sambil memaki dan melempari rumah warga sekitar. "Orang ini (gemot) beriringan mereka bang, ada 20 kereta. Mereka lewat sambil menyeret kelewang dan senjata tajam lainnya terus kami yang lagi nongkrong diwarung kopi itu dimaki-maki dan sepeda motornya digeber-geber. Ada pula yang melempari rumah warga, makanya marah kami, langsung kami lempar pakai batu. Mereka pun berlarian dan ada yang terjatuh karena tabrakan dengan kawannya sendiri," akunya.
Sebanyak 2 sepeda motor yang bertabrakan milik anggota gemot yakni Yamaha Mio dan Honda Supra X dibakar oleh warga karena kesalnya. Saat dikantor polisi Polsekta Medan Timur terlihat salah seorang anggota gemot, Bambang Hermanto (16), warga Jalan Kapten Rahmadbuddin Pasar V, Medan Marelan, terlihat dengan wajah bonyok dan berlumuran darah.
Tak berapa lama kemudian, orang tuanya pun tiba di Mapolsekta Medan Timur. Dan pihak keluarganya pun menghalang-halangi wartawan mengambil foto dan menutupinya dengan sapu tangan. "Saya anggota Genk Motor KBR (Keluarga Brewok) dan saya masih pelajar pak," jawab Bambang Hermanto kepada petugas saat ditanyai didalam ruangan Mapolsekta Medan Timur.
Kapolsekta Medan Timur, Kompol Patar Silalahi SIK mengaku, pihaknya masih memeriksa intensif anggota genk motor tersebut. "Sedang kita lidik dan kita mintai keterangan," ungkapnya.
Sementara itu, Mapolsekta Medan Baru yang dipimpin langsung oleh Kapolsekta Medan Baru, Kompol Budi H SIK mengamankan 10 sepeda motor yang diduga anggota genk motor di Jalan bahagia belakang Kantor Lurah Titi Rante. Diterangkan Kompol Budi H SIK, kesepuluhanya langsung diamankan berkat informasi dari masyarakat saat sedang kumpul-kumpul.
"Kesepuluhnya kita data dan kita berikan arahan dan bimbingan dan selanjutnya kita buat surat pernyataan. Untuk sepeda motornya, kita amankan dan kita tahan karena semua sepeda motor tak memiliki kelengkapan berkas-berkas. Sepeda motor kita lepaskan setelah mereka bisa memperlihatkan kelengkapan surat-suratnya. Memang sempat terjadi tadi kejar-kejaran dengan mereka dan anggota berhasil membekuk mereka saat memasuki gang buntu," ungkap Kompol Budi H SIK dihalaman Mapolsekta Medan Baru usai memberikan pengarahan kepada selupuh pemuda yang diduga anggota genk motor itu.(jon)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka Diduga Disuruh Cium Kambing
Redaktur : Tim Redaksi