"Ada beberapa yang sedang kita dalami. Khusus yang ini tidak kita publikasikan, dengan maksud agar tidak semakin jauh pelariannya. Pertimbangannya untuk penyelidikan kita, jadi belum disampaikan identitasnya,"ujar Boy dalam jumpa pers di kantor Humas Polri, Jakarta, Rabu (5/9).
Menurut Boy, orang-orang yang saat ini didalami Densus 88 pernah mengikuti latihan militer bersama, Bayu, Farhan, Firman dan Mukhsin di Gunung Merbabu. Mereka juga ikut melakukan survei dan menyusun strategi penyerangan untuk aksi teror di Solo sejak Juni lalu.
"Ada beberapa orang. Orangnya juga tidak banyak. Di bawah sepuluh orangnya. Tapi yang jelas ini kan empat sudah diketahui (Bayu, Firman, Farhan, Mukhsin)," jelas Boy.
Dua tersangka teroris Farhan dan Mukhsin telah tewas dalam aksi baku tembak dengan tim Densus 88 yang akan membekuk keduanyanya pada Jumat malam, pekan lalu. Dalam aksi itu, Farhan juga menembak dan menewaskan seorang anggota polisi, Bripda Suherman. Mereka menembak dengan menggunakan senjata api Pietro Baretta, kaliber 9 mm asal Filipina.
Bayu, tersangka berikutnya ditangkap hidup-hidup pekan lalu. Dari Bayu diketahui pelaku berikutnya, yaitu Firman. Ia yang kemudian dibekuk pagi ini. Mereka semua terlibat dalam aksi penembakan dan pelemparan granat pada pengamanan Lebaran dan pos polisi, yang menewaskan Bripka Data. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta Tak Ditahan, Hartati Jaminkan Keluarga
Redaktur : Tim Redaksi