JAKARTA --Mabes Polri mengirimkan bantuan penyidik dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri terkait serangkaian aksi kekerasan bersenjata di Nangroe Aceh Darussalam. Terlebih Selasa (10/1) rumah Munir, Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Aceh Utara, dilempari molotov dan diberondong tembakan oleh orang tak dikenal. Hingga kini polisi belum mengetahui siapa pelaku aksi kejahatan itu.
Kabid Penum Div Humas Polri Kombespol Boy Rafli Amar menyebut terkait hal ini pihaknya telah memeriksa lima orang saksi dan melakukan olah TKP.
‘’Kita harap dari saksi ada keterangan yang bagus (mengenai) bom Molotov, selongsong dan sketsa wajah (pelaku),’’ ujar Boy Rafli Amar di Mabes Polri Jakarta, Rabu (11/1).
Aksi ini sendiri semakin memperburuk keamaan di Aceh mengingat serangkaian aksi bersenjata telah terjadi sebelumnya dan terus menyisakan tanda tanya terkait siapa pelaku di balik aksi ini.
‘’Tim ini belum dapat rangkaian, masih olah TKP, akan dipelajari dan bantuan dari tim puslabfor,’’ imbuhnya.
Menurut Boy, pihaknya hingga kini belum bisa menyimpulkan motif dari serangan mengingat belum ada pelaku yang tertangkap. Namun demikian untuk para calon bupati, gubernur dan KPU pihaknya akan memberikan pengamanan khusus.
Ini untuk mencegah gangguan kepada para kontestan dan pelaksana Pemilukada yang akan digelar Feburai mendatang tersebut.
‘’Pada prinsipnya para calon bupati, wakil maupun gubernur dijaga untuk menjaga kestabilan keamanan. Termasuk paket penjagaan keamanan termasuk KPU (untuk di Aceh disebut Komite Independen Pemilihan, red),’’ imbuhnya. (zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfud: Pilkada Aceh Bukan Urusan MK
Redaktur : Tim Redaksi