Anggota Komisi VII DPR Dorong Pemerintah Fokus Produksi Vaksin Merah Putih

Jumat, 12 November 2021 – 23:35 WIB
Anggota Komisi VII DPR Mulyanto . Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Mulyanto mendorong seharusnya fokus memproduksi Vaksin Merah Putih hasil karya anak bangsa.

"Bukan malah mewacanakan dan mendukung pembangunan pabrik vaksin buatan asing di dalam negeri," kata Mulyanto melalui keterangan yang diterima Jumat (12/11).

Mulyanto menyayangkan rencana pemerintah seperti disampaikan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang akan menggandeng perusahaan China untuk membangun pabrik vaksin di Indonesia.

BACA JUGA: Universitas Airlangga Kembangkan Bibit Vaksin Merah Putih, Menkes Budi Bangga

Dia menegaskan semestinya menggenjot, mengawal dan memproduksi Vaksin Merah Putih hasil riset anak bangsa dengan berbagai kebijakan dan insentif, bukan malah mempromosikan pembangunan pabrik vaksin asing di Indonesia.

"Ini terkesan asing minded dan rela pasar domestik kita yang besar ini digerogoti oleh pabrik vaksin asing. Ini soal jiwa merah putih dan kedaulatan teknologi kita,” ungkap politisi Fraksi PKS ini.

BACA JUGA: Khofifah Mendukung Percepatan Uji Klinis Vaksin Merah Putih 

Mulyanto mengatakan sebagai bangsa yang berdaulat Indonesia harus terus berjuang mengembangkan kemampuan teknologi dan inovasi domestik untuk memproduksi dan menjaga pasar dalam negeri.

Bahkan kalau Vaksin Merah Putih ini berlebih dapat diekspor ke berbagai negara yang membutuhkan.

BACA JUGA: Mending Vaksin Merah Putih Dikembangkan Daripada Bangun Pabrik Milik Asing

"Ini akan menjadi sumber devisa baru bagi negara," ujarnya.

Mulyanto menambahkan dalam Konsorsium Riset Covid-19, yang dikoordinasikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ada 11 platform riset Vaksin Merah Putih yang dijalankan 6 lembaga riset pemerintah dan perguruan tinggi, yakni LBM Eijkman, LIPI, UI, ITB, Unair, dan UGM.

Riset Vaksin Merah Putih berbasis platform virus yang dimatikan (inactivated virus), yang dimotori Universitas Airlangga adalah platform riset yang paling progresif.

“Bila uji klinis tahap 1-3 berjalan lancar, maka diperkirakan EUA (emergency use authority) Vaksin Merah Putih dari BPOM akan keluar pada Maret 2022, untuk kemudian diproduksi massal bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceuticals. Itu tentu sangat membanggakan,” pungkasnya. (mrk/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler