Anggota Komisi VII ini Soroti Penanganan Kebakaran Tangki di Kilang Balongan

Senin, 29 Maret 2021 – 21:55 WIB
Tampak Kilang minyak PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan, Kabupaten Indramayu alami kebakaran hebat, Senin (29/3) dini hari. Foto: Instagram/indramayuinfo

jpnn.com, INDRAMAYU - Anggota Komisi VII DPR HM Ridwan Hisjam menilai upaya Pertamina dalam menangani kebakaran tangki di Kilang Balongan sudah tepat.

Termasuk saat perseroan melakukan normal shutdown untuk pengendalian arus minyak dan mencegah perluasan kebakaran.

BACA JUGA: Kilang Minyak Balongan Terbakar, Waspada Kelangkaan BBM di Wilayah Strategis Nasional

“Apa yang dilakukan Pertamina sudah baik, cepat, dan sangat tepat. Sudah sesuai Standard Operating Procedure (SOP),” kata Ridwan, Senin (29/3).

Menurut dia, kesigapan Pertamina tidak hanya dalam penanganan kebakaran, namun juga terkait langkah-langkah menyelamatkan warga.

BACA JUGA: Ruben Onsu: Dia Tempat Sampah Gue, Kalau Ivan Gunawan Mati, Kelar

Pertamina telah menyiapkan tempat pengungsian di GOR Perumahan Bumi Patra dan Pendomo Kabupaten Indramayu, serta melakukan pemblokiran jalan di sekitar wilayah kejadian.

“Jadi, memang sesuai dengan standar kedaruratan, dalam hal ini kilang sebagai objek vital. Tentu saja, dengan dibantu aparat, termasuk TNI dan Polri,” ujar Ridwan.

BACA JUGA: Sindir Hotma Sitompoel, Bang Hotman: Secantik Apa pun Godaan, Aku Janji Tidak Akan Usir Istri

Meski begitu Ridwan juga mengingatkan Pertamina harus menggerakkan distribusi agar jangan sampai ada pengurangan pasokan.

Sebagai antisipasi, Ridwan berharap Pertamina melakukan evaluasi teknis terhadap sistem keamanan kilang.

Demi keamanan semua kilang, kata Ridwan, sebaiknya evaluasi teknis tidak hanya dilakukan di Balongan saja, tetapi juga di semua kilang.

Auditor teknisnya hendaknya yang memiliki kualifikasi internasional.

“Istilahnya technical audit. Untuk menjaga keamanan kilang,” serunya.

Seperti diketahui, insiden kebakaran Kilang Balongan terjadi sekitar pukul 00.45 WIB dini hari dengan kerugian mencapai 400 ribu barel.

Pertamina akan menyuplai kebutuhan bahan bakar masyarakat dari sejumlah kilang dan terminal BBM, di antaranya Kilang Cilacap dan Kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).

Produksi Kilang Cilacap akan ditingkatkan sampai 300 ribu barel dan Kilang TPPI sebanyak 500 ribu barel.

Kilangan Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina dengan kegiatan bisnis utamanya adalah mengolah minyak mentah menjadi produk-produk bahan bakar minyak (BBM), non BBM, dan Petrokimia.

Kilang Balongan mengolah bahan baku berupa minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Provinsi Riau.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Airasia.com Hadirkan Asean Unlimited, Terbang Berkali-kali Hanya Rp1,6 Juta


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler