jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Mulyanto mengingatkan Pertamina mengantisipasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), menyusul terbakarnya kilang minyak VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3) ini.
Apa lagi kilang minyak VI Balongan memasok BBM untuk wilayah strategis nasional seperti wilayah DKI dan sekitarnya.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Bom di Katedral Makassar, Joe Biden Prihatin, Pelajaran untuk Driver Ojol
"Untuk itu Pertamina perlu mengerahkan pasokan BBM dari sumber lain agar kegiatan masyarakat dan industri di wilayah strategis tidak terganggu," kata dia dalam keterangan persnya, Senin (29/3).
Selain itu, kata Mulyanto, Pertamina perlu mengevaluasi pelaksanaan sistem keamanan kerja di semua instalasi penting.
BACA JUGA: Kebakaran Besar di Kilang Minyak Pertamina Indramayu, Ada Bunyi Ledakan, Lihat Nih Fotonya
Setidaknya untuk memastikan peristiwa seperti kebakaran kilang minyak, tidak terjadi pada masa mendatang.
"Hal paling utama yang perlu dilakukan Pertamina saat ini segera memadamkan kebakaran dan menyelamatkan aset yang tidak terdampak," kata Mulyanto.
BACA JUGA: Dahsyatnya Kebakaran Kilang Minyak Balongan Indramayu, 3 Orang Hilang, Nenek 100 Tahun jadi Korban
Mengutip informasi dari laman resmi Pertamina, Kilang Balongan merupakan keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).
Kilang tersebut memiliki kegiatan bisnis utamanya yakni mengolah minyak mentah menjadi produk-produk Bahan Bakar Minyak (BBM), non BBM, dan Petrokimia
Dalam visinya, Kilang Balongan siap menjadi kilang terkemuka di Asia pada 2025.
Kilang ini dibangun pada 1990 dan mulai beroperasi sejak tahun 1994, berlokasi di Indramayu, Jawa Barat sekitar lebih kurang 200 kilometer arah timur Jakarta dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu, dan Salam Darma.
Kilang Balongan memiliki produk-produk unggulan seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene atau Minyak Tanah, LPG, dan Propylene yang menjadi bahan baku plastik premium.
Selain itu, kilang tersebut juga mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan bahan bakar ke wilayah DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia. (ast/jpnn)
Redaktur : Natalia
Reporter : Aristo Setiawan