Anggota Kopassus Dikeroyok di Jalan Falatehan, Ini Reaksi Jenderal Andika, Tegas!

Selasa, 20 April 2021 – 17:17 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa. Foto: Dok Mabes TNI AD

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengatakan pihaknya terus berkomunikasi dengan kepolisian agar bisa menangkap pelaku pengeroyokan prajurit komando pasukan khusus (Kopassus) di Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4) kemarin.

"Koordinasi yang erat dengan kepolisian resor atau kepolisian untuk para pelakunya," kata Andika saat jumpa pers Pomdam Jaya, Jakarta, Selasa (20/4).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Seharusnya Bukan Tanggung Jawab Habib Rizieq, TNI AL Turun Tangan, Kok Bangsa Ini Tambah Dungu?

Di sisi lain, Jenderal Andika juga menyoroti keberadaan prajurit Kopassus di Jalan Falatehan. TNI akan melakukan penyelidikan internal atas keberadaan prajurit tersebut di lokasi.

"Dia berada di situ buat apa. Jadi kami juga harus objektif," ujar lulusan Akmil 1987 itu.

BACA JUGA: Anggota Brimob Tewas, Prajurit Kopassus Terluka, Begini Kata Kombes Yusri

Menurut Andika, TNI akan berlaku adil dalam perkara penganiayaan di Jalan Falatehan. Pidana penganiayaan tetap diusut, begitu pula keberadaan prajurit Kopassus di lokasi.

"Apa yang jadi peran tindak pidana orang lain harus diproses dan kami akan kawal terus bagaimana penanganaannya, tetapi di sisi lain kami juga harus jujur. Prajurit kami ini buat apa di situ," ungkap eks Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu.

BACA JUGA: Pelaku Pengeroyokan terhadap Anggota Brimob dan Kopassus Masih Misterius

Sebelumnya, seorang anggota Brimob dan satu prajurit Kopassus diduga menjadi korban pengeroyokan oleh orang tidak dikenal di trotoar Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4) sekitar pukul 07.00 WIB.

Anggota Brimob yang dikeroyok ditemukan tewas, sedang personel Kopassus mengalami luka-luka

Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono ketika dikonfirmasi pada Senin membenarkan dugaan pengeroyokan yang terjadi di wilayahnya pada Minggu (18/4).

Namun, Tomy mengaku belum mengetahui identitas korban yang tewas dan satu orang korban lain yang mengalami luka tersebut.

"Informasinya seperti itu (korban tewas diduga korban pengeroyokan), tetapi belum tahu siapa (identitas korban)," kata dia. (ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler