MATARAM-Puluhan anggota ORARI se-Bali dan NTB adu kuat sinyal antena radio mereka dalam lomba OMNI Direction Extreme Contes yang berlangsung di eks kantor Bupati Lobar Jalan Sriwijaya, Mataram, Sabtu dan Minggu kemarin. Lomba yang digelar Frekuensi Standbay 144.480 MHZ tersebut akhirnya dimenangkan tim dari Kota Mataram.
Lomba adu kuat sinyal antena ini dilakukan dengan sistem gugur seperti layaknya sistem pertandingan sepak bola. Dua tim peserta lomba akan diadu kekuatan daya pancar sinyal antenanya. Siapa yang menang berhak melaju ke babak berikutnya. Juri sendiri membuat tiga title record yaitu di Gunungsari (Lombok Barat), Praya (Lombok Tengah), dan Karang Pule (Kota Mataram) untuk memantau sinyal radio peserta.
"Sinyal yang paling kuat diterima di tiga titik record ini yang memenangkan pertandingan," jelas Ketua Frekuensi Standbay 144.480 MHZ, Gusti Bagus Hari Sudana.
Lomba yang berlangsung dari pagi hingga sore itu dibuka Sekda NTB H Muhammad Nur. Dalam sambutannya Nur menilai, kontribusi ORARI bagi bangsa dan daerah ini sangat besar. Terutama dalam menghadapi bencana, ORARI berada di bagian terdepan dalam memberikan informasi. Informasi ini menjadi penting sebagai bahan kajian kebijakan penanganan bencana yang dilakukan pemerintah maupun masyarakat.
"Di NTB yang merupakan daerah rawan bencana ini, ORARI harus tetap eksis sebagai garda terdepan dalam memberikan informasi bencana kepada masyarakat," harapnya.
Wakil Ketua Orda ORARI NTB Aria Bambang Santika mengungkapkan ORARI di NTB terus berkembang. Saat ini saja jumlah anggotanya sudah mencapai 3.725 yang tersebar di tujuh lokal se-NTB.
"Hal ini menunjukkan ORARI masih tetap eksis meski dunia komunikasi kita terus berkembang," ujarnya. (ms)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RSCM Kembangkan Laperoskopi
Redaktur : Tim Redaksi