jpnn.com, JAKARTA - Posko milik organisasi masyarakat (ormas) di Kelurahan Meruya, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, terbakar pada Selasa dini hari.
Polisi menduga terbakarnya posko tersebut diduga ada kaitannya dengan meninggalnya anggota ormas lain di kawasan Joglo pada Minggu (14/11) malam lalu.
BACA JUGA: Wanita Pemandu Lagu Berjoget di Tengah Jalan, Asyik
"Terkait ada kaitannya atau tidak, nah, nanti menunggu proses karena belum kami temukan pelakunya," kata Kapolsek Kembangan Kompol H Khoiri saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Khoiri mengatakan awalnya kedua ormas ini sudah bermediasi dan setuju untuk berdamai sebelum peristiwa tewasnya seorang warga di Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan.
BACA JUGA: Anggota Ormas Tewas Diduga Dikeroyok Warga, Disabet Sajam
"Kedua kelompok ormas sudah dimediasi dan berdamai. Mungkin informasi belum disampaikan ke bawah," kata Khoiri.
Dia menjelaaskan hingga saat ini polisi sudah memeriksa saksi terkait kasus penganiayaan dan terbakarnya posko ormas di Meruya. Dia berharap, penyidik bisa bergerak cepat sehingga pelaku terungkap.
Sebelumnya, Khoiri mengatakan peristiwa tewasnya seorang warga di Kelurahan Joglo terjadi pada Minggu (14/11) sekitar pukul 23.00 malam, yang diduga berawal dari pertikaian antar-anggota ormas.
"Penyebab pertikaian masih kami selidiki," tutur Khoiri.
Akibat pertikaian antar-anggota ormas itu, seorang pria berinisial DA (27) diinformasikan meninggal dunia.
"Korban meninggal karena luka akibat senjata tajam," ungkap Khoiri.
Khoiri memperkirakan, korban meninggal dunia karena dikeroyok oleh kelompok warga yang jumlahnya lebih dari sepuluh orang.
"Kami masih mendalami hal itu," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti