Anggota Panwas Dihabisi Secara Brutal, Tubuh Penuh Luka Tusukan

Sabtu, 12 Desember 2020 – 01:30 WIB
Ilustrasi POlice line. Foto: AFP

jpnn.com, WAYKANAN - Anggota Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada di Kecamatan Pakuon Ratu, Waykanan, Lampung, bernama Nasir bin Rahman, 35, meregang nyawa dengan tragis.

Warga Kampung Negara Sakti Pakuon Ratu Waykanan, itu tewas dengan sejumlah luka tusuk di tubuh dan lehernya.

BACA JUGA: Pengakuan Samsuri Pelaku yang Bawa Kabur Remaja 15 Tahun, Oh Ternyata

Dia diduga dibunuh SDR, tetangga satu kampungnya pada Kamis (10/12) pukul 16.30 sore.

Aliun Kepala Kampung Negara Sakti membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, Nasir merupakan salah satu anggota Panwas setempat.

BACA JUGA: M Yani Dituntut Hukuman Mati

Saat itu, Nasir tengah mencuci motor sepulang dari menjalan tugas sebagai anggota panwas di kecamatan.

Diduga, pelaku memang telah menunggu Nasir dan langsung melayangkan senjata tajam ke arah korban secara membabi buta.

BACA JUGA: Pilkada Medan: Hitung Real Count Tim Pemenangan AMAN Selesai, Akhyar Nasution Bilang Begini

“Korban itu kebetulan masih ponakan saya sendiri. Ditusuk pelaku bukan menggunakan laduk melainkan dengan pisau garpu,” ujar Aliun.

Pernayataan Aliun dibenarkan Kapolsek Pakuon Ratu AKP Rifki Basyori. Menurut Rifki pihaknya sedang berada dilokasi dan melakukan pengejaran terhadap tersangka.

“Untuk penyebabnya kami masih sumir dan masih diperdalam. Kami sedang fokus untuk mengejar pelaku, mohon doanya,” tegas AKP Rifki Basyori.

Dari informasi yang dihimpun wartawan, istri SDR diduga pernah menjalin hubungan dengan Nasir.

Namun, persoalan ini berujung perdamaian. Diduga, ada persoalan baru yang menyebabkan Nasir tewas.

Camat Pakuon Ratu Edi S membantah bila kejadian tersebut ada hubungannya dengan pelaksanaan pilkada yang baru saja berlalu.

Menurut informasi yang diperolehnya, pembunuhan itu diduga lantaran dendam.

BACA JUGA: Mantan Anggota Dewan Doni SH Terancam Hukuman Mati, Kasusnya Lumayan Gede

“Bukan karena pilkada,” katanya. (sah/wdi/radarlampung)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler