Anggota Paspampres Meninggal Dunia, Konon Akibat Bunuh Diri

Rabu, 09 Agustus 2017 – 11:11 WIB
Mayat. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, TABANAN - Seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bernama I Gede Wahyu Darma Widnyana (24) meninggal dunia pada Minggu lalu (6/8). Tentara asal Banjar Ngis Kelod, Desa Jegu, Kecamatan Penebel, Tabanan itu dikabarkan meninggal akibat bunuh diri di Jakarta Timur.

Namun, kabar penyebab meninggalnya Gede memang masih simpang siur. Pihak keluarganya masih belum bisa dikonformasi.

BACA JUGA: Tolong Jaga Anak Saya...

Bahkan, Kelian Dinas Banjar Ngis Kelod, I Nengah Ariawan membantah informasi yang menyebut Gede meninggal karena bunuh diri. “Menurut keluarga, warga saya itu meninggal karena sakit,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan Bali Express (Jawa Pos Group), jenazah Gede tiba di kampung halamannya Senin (7/8) sekitar pukul 12.00 waktu Indonesia tengah (WITA). Rencananya keluarga akan menggelar pengabenan terhadap jenazah Widnyana pada Rabu ini (9/8).

BACA JUGA: Ayo Ngaku, Siapa Wanita Naik Scoopy Lalu Membuang Bayi di Tas Biru?

Dari pantauan di lapangan, Selasa (8/8) sejumlah tetangga pun tampak sibuk mempersiapkan pengabenan. Sejumlah sarana upacara nampak berada di gang menuju kediamannya.

Salah seorang sumber mengatakan, Gede yang berpangkat sersan dua menjabat sebagai Baur Pukes di Danden Kes Paspampres Jakarta Timur. Dia sudah bergabung dengan kesatuan bergengsi itu selama empat tahun.

BACA JUGA: Berhentikan 800 Pekerja, Hotel Donald Trump di Bali Belum Ajukan IMB

Mulanya, Gede mengikuti pendidikan Sekolah Calon Bintara (Secaba) yang kemudian mengambil jurusan kesehatan. Sumber Bali Express mengabarkan, Gede beberapa hari lalu juga ikut mengawal kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Bali.

“Informasinya dulu sekolah kesehatan di Denpasar, kemudian dia masuk Secaba, dan saat penjurusan memilih jurusan kesehatan dan berangkat ke Jakarta. Mungkin ikut seleksi Paspampres sehingga bergabung ke Paspampres,” imbuh sumber.

Menurut sumber yang sama, meninggalnya Gede membuat orang tua dan keluarganya korban terpukul dan merasa sangat kehilangan. Apalagi korban merupakan kebanggaan orang tuanya.

“Ayahnya bekerja sebagai supplier obat, ibu pedagang pedagang kecil di depan rumahnya, dan anak ini kebanggaan orang tuanya,” tutur sumber itu.

Selain itu, Gede berencana menikah pada bulan September 2017. Bahkan, dua sudah melakukan foto pre wedding.

Gede juga dikenal sebagai sosok yang ramah. Ketika pulang ke kampung halaman, Gede juga sering berbincang dengan tetangga.

Sementara Perbekel Desa Jegu, I Made Edy Wirawan mengakui dirinya ikut dalam prosesi serah terima jenazah.(Bali Express/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kirim SMS Semangati Pacar Cepat Bunuh Diri, Ya Ampuuun…Terjadilah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler