TASIK - Anggota Satlantas Polres Tasikmalaya Kota Aiptu Widartono terbaring lemah di Rumah Sakit Jasa Kartini, Kota Tasikmalaya tadi malam. Dia menderita enam luka sabetan dan tusukan. Dua luka sabetan di pipi dan leher sebelah kiri, dua luka tusukan di bawah ketiak sebelah kiri, satu sabetan di pangkal lengan kanan dan satu sabetan di pergelangan tangan kiri.
Peristiwa itu berawal ketika Aiptu Widartono tengah berjaga di Pos Pengaturan Lalu Lintas Perempatan Mitrabatik, Kota Tasikmalaya bersama rekannya Briptu Wahyu. Sekitar pukul 19.25 ada seorang pemuda berlari dan melemparkan barang ke dalam pos tempatnya berkerja.
“Anggota lalu lintas yang melaksanakan tugas pengaturan di pos Mitrabatik didatangi oleh seorang laki-laki dan melemparkan sebuah barang yang nampaknya berbentuk tabung. Dugaanya kemungkinan seperti bom rakitan,” ungkap Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Iwan Imam Susilo SIK saat ditemui di sela-sela menjenguk Aiptu Widartono di RS JK Senin (13/5).
Pria yang hingga tadi malam belum diketahui identitasnya itu kemudian melarikan diri ke arah belakang Jogja Mitrabatik. Dia dikejar Aiptu Widartono dan Briptu Wahyu. Kedua anggota polisi sempat berhasil mengejar pelaku di belakang Jogja, dan berusaha melakukan penangkapan. Namun pelaku mengeluarkan senjata api rakitan yang berusaha ditembakan kepada petugas. Namun, senjata tersebut tidak meletus.
Melihat kondisi tersebut Aiptu Widartono berupaya melumpuhkan pemuda itu dengan berusaha meraih senjata api rakitan tersebut. Namun saat akan ditangkap pemuda tersebut mengeluarkan senjata tajam sejenis sangkur dan disabetkan ke beberapa bagian tubuh Widartono hingga anggota yang tengah piket itu roboh. Melihat kejadian tersebut, Briptu Wahyu langsung melepaskan tembakan dua kali dan mengenai dada kiri pelaku hingga tewas.
”Anggota kami mendapat enam luka sabetan dan tusukan. Namun alhamdulilah sekarang kondisinya masih sadar dan sedang dalam penanganan. Kita doakan mudah-mudahan anggota kita segera sembuh,” jelas dia.
Hingga tadi malam, polisi masih belum menemukan identitas pelaku penyerangan anggota polisi tersebut. Di tubuh korban kata dia hanya ditemukan bukti parkir Toserba Yogya dan beberapa lembar uang. Untuk barang yang dilempar ke pos polisi berbentuk tabung berikut beberapa rangkaiannya. Dugaan sementara barang yang dilempar itu merupakan bom rakitan. ”Namun untuk sementara Pak Kapolda sudah menghubungi ada tim yang akan turun untuk melakukan pendalaman. Kami menunggu, dan untuk sementara kita amankan (barang bukti). Kami menunggu ahlinya, tim gegana,” tandasnya. (pee)
Peristiwa itu berawal ketika Aiptu Widartono tengah berjaga di Pos Pengaturan Lalu Lintas Perempatan Mitrabatik, Kota Tasikmalaya bersama rekannya Briptu Wahyu. Sekitar pukul 19.25 ada seorang pemuda berlari dan melemparkan barang ke dalam pos tempatnya berkerja.
“Anggota lalu lintas yang melaksanakan tugas pengaturan di pos Mitrabatik didatangi oleh seorang laki-laki dan melemparkan sebuah barang yang nampaknya berbentuk tabung. Dugaanya kemungkinan seperti bom rakitan,” ungkap Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Iwan Imam Susilo SIK saat ditemui di sela-sela menjenguk Aiptu Widartono di RS JK Senin (13/5).
Pria yang hingga tadi malam belum diketahui identitasnya itu kemudian melarikan diri ke arah belakang Jogja Mitrabatik. Dia dikejar Aiptu Widartono dan Briptu Wahyu. Kedua anggota polisi sempat berhasil mengejar pelaku di belakang Jogja, dan berusaha melakukan penangkapan. Namun pelaku mengeluarkan senjata api rakitan yang berusaha ditembakan kepada petugas. Namun, senjata tersebut tidak meletus.
Melihat kondisi tersebut Aiptu Widartono berupaya melumpuhkan pemuda itu dengan berusaha meraih senjata api rakitan tersebut. Namun saat akan ditangkap pemuda tersebut mengeluarkan senjata tajam sejenis sangkur dan disabetkan ke beberapa bagian tubuh Widartono hingga anggota yang tengah piket itu roboh. Melihat kejadian tersebut, Briptu Wahyu langsung melepaskan tembakan dua kali dan mengenai dada kiri pelaku hingga tewas.
”Anggota kami mendapat enam luka sabetan dan tusukan. Namun alhamdulilah sekarang kondisinya masih sadar dan sedang dalam penanganan. Kita doakan mudah-mudahan anggota kita segera sembuh,” jelas dia.
Hingga tadi malam, polisi masih belum menemukan identitas pelaku penyerangan anggota polisi tersebut. Di tubuh korban kata dia hanya ditemukan bukti parkir Toserba Yogya dan beberapa lembar uang. Untuk barang yang dilempar ke pos polisi berbentuk tabung berikut beberapa rangkaiannya. Dugaan sementara barang yang dilempar itu merupakan bom rakitan. ”Namun untuk sementara Pak Kapolda sudah menghubungi ada tim yang akan turun untuk melakukan pendalaman. Kami menunggu, dan untuk sementara kita amankan (barang bukti). Kami menunggu ahlinya, tim gegana,” tandasnya. (pee)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rampok Bantai Keluarga Tukang Pijat
Redaktur : Tim Redaksi