jpnn.com - LUBUK PAKAM - Tiga orang sekeluarga ditemukan tewas di rumah mereka di Jalan Besar Namorambe, Dusun Pondok Tengah, Desa Suka Mulia Hilir, Kecamatan Namorambe, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), kemarin (12/5). Belum diketahui motif pembantaian keluarga tukang pijat tersebut. Namun, warga menduga pembantaian itu bermotif perampokan.ââ¬Â¨
ââ¬Â¨Korban adalah pasangan suami istri Patar Ginting, 50, dan Handayani, 45, serta anak perempuan mereka, Aisyah Ginting, 7. Patar ditemukan duduk di teras dengan luka bacok di kepala, leher, dan dagu. Handayani ditemukan di kamar mandi dalam kondisi tanpa celana serta luka di perut dan leher. Si kecil didapati di ruang tengah dengan luka pada leher.ââ¬Â¨
BACA JUGA: Wanita Simpan Sabu di Celana Dalamnya
ââ¬Â¨Peristiwa tragis itu tak diketahui warga karena rumah korban memang jauh dari rumah penduduk lain. Warga baru mengetahui kejadian tersebut saat Pastina Beru Barus, 56, warga yang tinggal di belakang rumah korban, melapor kepada kepala dusun. Laporan itu langsung diteruskan ke kepala desa dan Polsek Namorambe.ââ¬Â¨
ââ¬Â¨Warga Namorambe langsung gempar. Mereka berduyun-duyun ke tempat kejadian. "Kami kaget sekali mendengar keluarga Patar dibantai di rumahnya. Kami menduga motifnya perampokan. Sebab, Patar orang baik, tidak punya musuh," tutur Rosma Beru Pandia, 45, tetangga korban.ââ¬Â¨
BACA JUGA: Supir Truk Dikeroyok Penumpang Angkot
ââ¬Â¨Menurut Beru, korban suka menolong. Sebagai tukang pijat refleksi, korban tidak pernah mematok tarif. Pasien cukup memasukkan uang secara sukarela ke kotak infak yang disediakan. "Saya sudah dua kali dia obati. Manjur kok," katanya.ââ¬Â¨
ââ¬Â¨Pastina Beru Barus memperkirakan pembantaian itu berlangsung pukul 03.00. Saat kejadian, terang dia, listrik di rumahnya dan rumah Patar tiba-tiba padam. Pastina lantas keluar untuk mengecek meteran listriknya. Saat itulah dia mendengar jeritan. ââ¬Â¨
BACA JUGA: 4 Pelaku Pembunuh Anggota Brimob Terekam CCTV
ââ¬Â¨Pastina langsung membangunkan putranya, Peristiwa, 16, untuk mengecek. Dari samping rumah Patar, ibu dan anak itu melihat sebuah mobil diparkir di jalan dalam kondisi lampu masih hidup. "Tiba-tiba beberapa orang terlihat bergerak ke arah kami. Langsung kutarik tangan anakku dan kami lari ke hutan untuk bersembunyi. Kami bersembunyi di jurang itu. Pagi hari kami baru berani keluar. Kami lihat Patar dan keluarganya sudah tidak bernyawa. Saya langsung melapor ke kepala dusun," paparnya.
ââ¬Â¨Ã¢â¬Â¨Aparat Polsek Namorambe, Polres Deli Serdang, dan Polda Sumut langsung turun ke lokasi. Dua anjing pelacak pun dikerahkan. Polisi menemukan bekas darah di berbagai bagian rumah, juga pada batang pohon pisang di belakang rumah korban. Kotak infak yang sudah kosong ditemukan di bawah pohon durian.ââ¬Â¨
ââ¬Â¨Kapolres Deli Serdang AKBP Dicky Patrianegara mengatakan, berdasar penyelidikan awal, pembunuhan itu diperkirakan terjadi pukul 04.00. "Pelaku sengaja mematikan listrik untuk memancing korban keluar. Begitu keluar, pelaku langsung membacoknya. Mungkin pelakunya lebih dari satu," papar dia.ââ¬Â¨
ââ¬Â¨Ditambahkan, pelaku mengambil kotak infak yang diduga berisi uang sekitar Rp 5 juta. Sejumlah perhiasan juga diduga diambil pelaku. Sebab, kondisi lemari di rumah korban acak-acakan. "Menurut keterangan warga, korban suka membantu. Doakan kami bisa segera mengungkap kasus itu," ujarnya seraya menambahkan bahwa jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Adam Malik Medan untuk diotopsi. (mag/jpnn/c11/soe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Keluarga Dibunuh
Redaktur : Tim Redaksi