jpnn.com, BOGOR - Seorang anggota intel Polresta Bogor Kota menjadi korban pengeroyokan kelompok orang yang diduga tukang ojek daring, di Jalan Veteran, Kelurahan Panaragan, Kota Bogor, Jumat (22/5).
Insiden terjadi di salah satu kantor finance.
BACA JUGA: Dua Anggota Polisi Dikeroyok Delapan Orang, Babak Belur
Informasi yang dihimpun Radar Bogor, kejadian pengeroyokan tersebut dipicu lantaran salah paham ojek daring yang menyangka anggota intel Polresta Bogor Kota yang tengah memonitor situasi mediasi sesama rekannya yang ditarik motornya karena menunggak itu adalah mata elang (matel), bagian dari debt collector.
Lurah Panaraganan, Manan Tampubolon menjelaskan, berdasarkan informasi dari warga sekitar lokasi, pengurus RT/RW memang benar ada keramaian di lokasi kantor salah satu finance di Panaragan.
BACA JUGA: Kasat Lantas Polres Bogor Kota jadi Korban Tabrakan Beruntun
Manan menjelaskan, kantor perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan tersebut didatangi beberapa warga yang mengenakan jaket ojek online.
Kedatangannya untuk mempertanyakan salah satu motor rekannya yang ditarik oleh perusahaan tersebut.
BACA JUGA: Bawa Sabu-Sabu, Sule Ditangkap Polresta Bogor Kota
"Setelah beberapa lama makin banyak yang datang, dalam perkembanganya ketika sedang mediasi di dalam, terjadi ricuh antara orang yang menunggu rekannya ada di dalam. Petugas Kepolisian tentunya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi ternyata dipukul,” ujarnya.
Ketika situasi makin tak terkendali, petugas kepolisian mengelurkan tembakan peringatan.
“Jadi ada informasi pengeroyokan karena salah paham, anggota kepolisian menggunakan pakaian preman, dan disangka matel. Itulah awal mula terjadinya pengeroyokan,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi, Kasat intelkam Polresta Bogor Kota, Kompol Marsudi Widodo membenarkan kejadian pengeroyokan yang menimpa anggotanya.
“Saat ini sudah diproses, petugas kita kan mengamankan, tapi disangkanya matel,” tukasnya. (ded)
Redaktur & Reporter : Adek