jpnn.com, KENDARI - Anggota Polri dari Direktorat Intelkam Polda Sultra Aipda La Onta Rahafa menyisihkan uang dari gajinya sebagai personel Polri untuk melakukan perbuatan mulia.
Dengan uang gajinya itu, Aipda La Onta Rahafa membangun Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) Al-Hidayah.
BACA JUGA: 2 Orang Ditembak OTK, Satu Tewas, Polisi Sebut Situasi Kondusif
Lembaga itu diperuntukkan bagi anak-anak di Desa Laikaaha, Kecamatan Renomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra.
"Lembaga Pendidikan Al-Quran Al-Hidayah ini untuk membangun akhlak dan moral anak-anak agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif," kata Aipda La Onta di Kendari, Selasa (12/4).
BACA JUGA: Habib Aboe: Pernyataan Kapolri di Depan BEM SI Harus Dicermati Seluruh Jajaran Polri
Menurutnya, LPQ Al-Hidayah itu dibangun sejak 2018.
Saat ini, sudah terdaftar di Kementerian Agama dengan Nomor Statistik LPQ 411274051007.
BACA JUGA: Aksi 11 April, YLBHI Keluarkan Peringatan untuk Jenderal Lisyto, Semua Anggota Polri Silakan Simak
Dia menegaskan LPQ itu dibangun dari gaji uang yang disisihkan serta dibantu sang istri.
"Dibantu oleh istri yang berjualan di kios,” katanya.
Menurut dia, beberapa tahun belakangan ini juga ada bantuan dari rekan-rekannya sesama Polri.
“Beberapa tahun terakhir ini dibantu rekan-rekan Polri seangkatan Alumni Dikmaba Angkatan XIX Tahun 2000 (DTT-SMDE)," ujarnya.
Aipda La Onta mengaku pada awal Juni 2018 mulai mengumpulkan satu per satu anak anak santri untuk diajarkan huruf hijaiyah.
Dalam mengajari anak didiknya membaca Al-Qur’an, La Onta dibantu kedua putranya selaku guru mengaji.
Setelah memasuki 2019, jumlah anak-anak santri mulai bertambah banyak, atau hingga mencapai 70 orang.
"Hal ini yang mendorong saya selaku penegak hukum peka terhadap keadaan lingkungan sekitar,” katanya.
Dia pengin membangun karakter anak dan memahami serta mempelajari agama.
Aipda La Onta bahkan pengin anak-anak itu nanti menjadi teladan bagi masyarakat.
“Kemudian, memberikan manfaat yang baik kepada orang lain di sekitarnya," ucapnya.
Dia mengungkapkan sekitar 2020, pengajian di lembaga itu dihentikan sementara karena wabah pandemi Covid-19.
Pengajian di lembaganya baru dimulai lagi di akhir 2021. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi