jpnn.com, PROBOLINGGO - Sertu Bambang Irawan, anggota TNI tewas dibacok pencuri pada Selasa (24/9) dini hari di di Probolinggo, Jawa Timur.
Korban berusaha mengejar dan menangkap kawanan pencuri motor sport milik tetangganya. Hingga kini, polisi masih memburu pelaku yang mengendarai motor matic ke arah selatan Probolinggo.
BACA JUGA: Bus dan Jeep Milik TNI Dibakar Massa di Area Parkir Lapangan Tembak Senayan
Anggota Kodim 0820 Probolinggo ini meninggal dunia, setelah terlibat perkelahian dengan dua orang begal yang hendak merampas sepeda motor milik Karyadi tetangganya.
Bahkan ibu mertua korban menangis histeris mengetahui menantunya meninggal di tangan pencuri, apalagi di saat memasuki masa pensiun.
BACA JUGA: TNI AD dan Marinir Dikerahkan Hadapi Demo Mahasiswa, Begini Hasilnya
Polisi dari Satrekrim Polres Probolinggo Kota, langsung bergerak cepat menggelar reka ulang, setelah memeriksa secara maraton sejumlah saksi untuk membongkar kasus ini.
Dari reka ulang terungkap, mendiang Sertu Bambang Irawan yang sedang di dalam rumah, pada selasa dini hari, mendengar teriakan tetangga memintanya tolong.
BACA JUGA: Ini Jumlah Personel Polri dan TNI Kawal Demo Mahasiswa, Tidak Ada Senjata Api
Saat dia hampiri, ternyata dua pencuri sedang beraksi mencuri motor tetangganya sebelah rumah.
Mengetahui hal itu, mendiang Sertu Bambang Irawan langsung mengejar pelaku sambil membawa sepotong kayu.
"Salah satu pelaku sempat terjatuh tetapi korban membiarkannya dan mengejar satu lagi pelaku yang hendak melarikan diri," ujar Anafi saksi.
Tanpa disadari korban, pelaku yang terjatuh langsung menyerang korban dengan senjata tajam dari arah samping.
Korban langsung tersungkur bersimbah darah. Dua pelaku berhasil melarikan diri meski sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu mengejarnya.
"Pelaku sendiri sempat diadang warga tetapi berhasil lolos," kata Anafi.
Sementara itu menurut AKP Nanang Fendi, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Probolinggo Kota, kini tengah memburu para pelaku dibantu anggota Kodim 0820 Probolinggo.
"Sejumlah saksi telah diperiksa terkait peristiwa itu, termasuk beberapa orang warga yang saat itu ikut memburu pelaku," ujar AKP Nanang Fendi.
Diduga kedua pelaku adalah begal sadis yang selama ini beroperasi dan masuk dalam daftar pencarian orang di Mapolres Probolinggo Kota. (yos/pojokpitu/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia