JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman angkat bicara untuk mempersoalkan kepindahan Angelina Sondakh dari Komisi X DPR yang membidangi olahraga, ke Komisi III yang membidangi hukum. Kendati kini Angie -sapaan Angelina- sudah dikembalikan lagi ke Komisi X, namun perpindahan itu dianggap tak menguntungkan.
"Sudah jelas SBY mengatakan di situasi dukungan publik yang menurun terhadap partai, diminta kepada kader untuk bekerja lebih cermat, lebih cerdas dalam mengambil keputusan," kata Hayono kepada pers di gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (17/2).
"Sebagai Anggota Dewan Pembina PD, saya melihat, untuk menempatkan Angie di Komisi III adalah langkah yang tidak cerdas dan oleh karenanya perlu dipertimbangkan dan ditempatkan di komisi yang lain," kata Hayono yang juga bekas menteri di era orde baru itu.
Ia mengingatkan, jangan sampai di tengah situasi yang sulit justru kader PD melakukan kesalahan yang tak perlu terjadi. Hayono mengatakan, rotasi kader di komisi-komisi DPR memang kewenangan fraksi. Namun menurutnya, Fraksi Deokrat juga semestinya mendengar saran dan perintah DPP. "Sekali lagi dewan pembina berharap fraksi membuat keputusan yang cerdas," imbuh Hayono.
Apakah pemindahan Angie ke Komisi III itu karena ada perintah dari Ketua Umum PD Anas Urbaningrum? Hayono mengaku tidak tahu. "Saya tidak tahu dan tidak bisa menduga-duga dan sebaiknya kita tanya langsung kepada Ketum," katanya.
Ia hanya mengatakan, SBY sudah memberi arahan yang jelas. "Arahan SBY jelas melalui Andi Malarangeng, bahwa itu langkah yang tidak cerdas," tambahnya.
Hayono mengatakan, bahwa mengetahui SBY marah besar karena Angie dipindahkan ke Komisi III dari Andi. "Jadi saya pikir ini perlu segera ditangani oleh Ketua Fraksi. Namun saya gembira sudah pindah ke komisi (X)," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Pemilukada, Tujuh Kecamatan Rawan
Redaktur : Tim Redaksi