Angie Selalu Pilin Tasbih Saat Sidang

Kamis, 25 Oktober 2012 – 13:10 WIB
Terdakwa kasus suap pengurusan anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan, Angelina Sondakh didampingi sang ayah, Lucky Sondakh di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (25/10). Foto: Natalia/JPNN
JAKARTA - Sejak menjalani sidang perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, terdakwa kasus suap pengurusan anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan, Angelina Sondakh tak pernah lepas dari tasbihnya. Istri almarhum Adjie Massaid itu selalu melakukan dzikir dengan tasbih hitamnya, terutama sebelum mengikuti sidang. Beberapa kali ia juga membaca sebuah buku bersampul hijau dengan tulisan "Berdzikir Pagi dan Sore".

Hari ini, tasbih itu pun melingkar di jari-jemari Angie. Sambil menunggu sidang mantan Bupati Buol berlangsung, ia duduk dan berdzikir. Di sampingnya duduk sang ayah, Lucky Sondakh. Keduanya juga sempat berbincang-bincang sambil tertawa. Angie terlihat bermanja-manja pada ayahnya. Lucky, pun merangkul anaknya dengan penuh kasih.

"Kata ayah saya, apapun yang terjadi saya harus selalu berdoa, agar kuat selalu," ujar Angie di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Kamis (25/10).

Selain kebiasaannya memegang tasbih, kekasih polisi, Broto Seno tersebut juga selalu memakai kemeja putih dan celana atau rok hitam saat mengikuti sidang. Ia konsisten memakai pakai dengan dua warna itu setiap kali sidang. Namun, Angie tak menyebutkan alasannya memakai hitam putih.

"Ya doakan, semoga sidang saya ini cepat selesai ya," ujarnya singkat.

Angie diumumkan sebagai tersangka pada 3 Februari lalu. Ia diduga menerima suap mencapai Rp 6 miliar dalam mengurus sejumlah proyek di Kementerian Olahraga serta Kementerian Pendidikan. Proyek itu di antaranya pembangunan Wisma Atlet SEA Games, Palembang, serta alat kesehatan laboratorium universitas negeri.

Keterlibatan Angie pertama kali diungkap mantan Bendahara Partai Demokrat M. Nazaruddin. Angie pun ditahan KPK sejak 27 April 2012.  Saat ini ia ditahan di Rutan Pondok, Bambu, Jakarta Timur.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipo Alam: Keluarnya Surat Edaran Bukan Karena Dahlan Iskan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler