Angie Siap Dengarkan Tuntutan Jaksa

Kamis, 20 Desember 2012 – 09:50 WIB
HAMPIR RAMPUNG: Angelina Sondakh hari ini (20/12) akan menjalani sidang dengan agenda tuntutan jaksa penuntut umum (JPU). FOTO: JPNN
JAKARTA--Setelah melewati masa persidangan sekitar tiga bulan lebih, kini saatnya Angelina Sondakh menghadapi sidang pembacaan tuntutannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsin (Tipikor) Jakarta, Kamis (20/12). Terdakwa kasus dugaan korupsi di Kemendiknas dan Kemenpora ini akan menjalani sidang tuntutan Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada pukul 13.00 nanti.

"Insya Allah, Angelina siap menghadapi sidang tuntutannya hari ini," tutur kuasa hukum Angelina alias Angie, Teuku Nasrullah saat dihubungi JPNN, Kamis pagi.

Seperti diketahui, Angie didakwa melakukan tindak pidana korupsi terkait penganggaran proyek perguruan tinggi di Kementerian Pendidikan Nasional dan proyek pengadaan sarana prasarana olahraga di Kementerian Pendidikan Olahraga. Mantan Puteri Indonesia itu disebut menerima pemberian atau janji, yakni uang yang nilai seluruhnya sekitar Rp 12 miliar dan 2.350.000 dollar AS atau sekitar Rp 22 miliar.

"Menerima pemberian atau janji, yakni uang yang seluruhnya Rp 12,58 miliar dan 2.350.000 dollar AS dari Permai Group yang sebelumnya sudah dijanjikan Mindo Rosalina Manulang," kata jaksa Agus Salim, membacakan surat dakwaan, dalam sidang perdana Angelina, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (6/9) lalu.

Pemberian uang tersebut, menurut jaksa, diketahui Angelina sebagai commitment fee atau imbalan karena dia telah setuju mengupayakan agar anggaran proyek pada perguruan tinggi dan program pengadaan sarana dan prasarana olahraga dapat disesuaikan dengan permintaan Grup Permai.

"Karena nantinya proyek itu akan dikerjakan Permai Group ataupun pihak lain yang sudah dikoordinasikan Permai Group," sambung Agus Salim.

Pemberian uang tersebut dilakukan antara Maret 2010 hingga November 2010. Saat itu, Angelina menjadi anggota Badan Anggaran DPR sekaligus Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Komisi X.

Jaksa KPK menguraikan, uang miliaran rupiah itu diterima Angelina secara bertahap melalui transaksi di sejumlah tempat, di antaranya di ruangan Angelina di lantai 23 Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta; di ruangan anggota DPR I Wayan Koster, tepatnya lantai 6 Gedung DPR; di Hotel Century Jakarta; sebuah kedai kopi di Mall Ambasador Jakarta; Restoran Pizza Papa Rons di Warung Buncit, Jakarta; dan di tempat lainnya.

Sebagian uang diterima Angelina melalui orang suruhannya yang bernama Jefry. Atas perbuatan ini, Angelina dijerat dengan pasal yang disusun secara alternatif, yakni Pasal 12 huruf a atau Pasal 5 ayat 2 atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara.(flo/jpnn).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petugas ATC Justru Bingung Saat Radar Bandara Mati

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler