MENIA, -Setelah mereda selama kurang lebih dua hari, angin kencang disertai hujan lebat kembali melanda wilayah Kabupaten Sabu Raijua dan sekitarnya. Akibatnya, dua buah rumah di Desa Menia Kecamatan Sabu Barat, satu buah gereja di Desa Tanajawa Kecamatan Mehara, lima buah rumah di Desa Eilogo Kecamatan Liae serta sebuah gudang perlengkapan milik Bagian Umum Setda Kabupaten Rabu Raijua rusak berat.
Bukan hanya itu, sejumlah pohon pun tumbang diterpa angin kecang yang terjadi Senin (4/3). Terpantau koran ini di Desa Menia, tepatnya di dusun 2, satu buah kos-kosan milik Aris Mage Wake atapnya ambruk terbawa angin serta di dusun 1 sebuah rumah milik Karis Tagi juga temboknya roboh lalu menimpa sebuah sepeda motor sehingga rusak berat. Dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa namun dari pengakuan pemilik rumah, kerugian materi ditaksir mencapai puluhan juta.
Rae Kale, salah seorang warga di Desa Eilogo disampaikan kepada koran ini, akibat angin kencang menyebapkan lima buah rumah milik warga di desanya rusak pada bagian atap rumah, diantaranya ada yang rusak ringan hingga rusak berat. Adapun pemilik rumah tersebut masing-masing Ludji Tarru, Lumu Dara, Medo Kale, Bale Ga serta Nara Lumu masing-masing beralamat di dusun 2 Desa Eilogo. Kerugian materil ditaksir bervariasi mulai dari jutaan rupian hingga puluhan juta.
Masih menurut dia, terkait kejadian tersebut warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat badai tersebut telah melaporkan ke pemerintah desa setempat dan juga dia katakan bahwa sekretaris camat Liae pun telah turun langsung ke lokasi untuk memantau kejadian tersebut. Hal tersebut dibenarkan Camat Liae Nimrod Bengkiuk ketika ditemui di kantor bupati.
"Benar ada warga yang mengalami bencana akibat angin kencang tersebut. Hingga saat ini kami berkoordinasi dengan pihak desa untuk memantau jangan-jangan ada lagi kejadian lain yang belum terdeteksi,"ujar dia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sabu Raijua Herman Kaho ketika dikonfirmasi mengatakan, dia sudah dilapori dan sesuai infromasi itu, sejauh ini total kejadian bencana akibat angin kencang terdapat 7 buah rumah tinggal dan 1 buah tempat ibadat di Desa Tanajawa rusah. Sedangkan di Kecamatan Sabu Tengah, Kecamatan Sabu Timur dan Kecamatan Raijua sampai berita ini diturunkan pihaknya belum menerima laporan terkait adanya kejadian bencana.
Masih menurutnya, setelah dilapori bahwa telah terjadi bencana, pihaknya langsung bergerak ke lokasi untuk memantau kejadian tersebut secara langsung. "Namun kami telah menghimbau kepada aparat desa masing-masing untuk segera membuatkan laporan resmi ke Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua agar kami bisa bertindak sesuai dengan isi disposisi Pak Bupati,"tegasnya.
Dia juga katakan bahwa dia akan berkoordinasi dengan pihak terkait yaitu Dinas Sosial dan Dinas Nakertrans serta Dinas PU Sabu Raijua untuk bisa secara bersama-sama membantu korban yang rumahnya rusak akibat dihantam angin kencang tersebut.
Untuk diketahui angin kencang disertai hujan lebat yang terjadi Senin kemarin juga diduga merupakan puncak badai Siklon Tropis yang melanda Sabu Raijua. Sesuai infromasi yang dihimpun koran ini dari Laman Resmi Badan Meteorlogi dan Geofisika Nasional yang menyebutkan bahwa kawasan tenggara Indonesia (NTB, NTT, Maluku Tenggara dan sekitarnya) diprediksi akan terkena dampak badai tersebut. Karena menurut pengamatan pihak BMG via foto satelit dikatakan terlihat bola badai besar yang disertai angin petir dan terkumpul di bagian selatan barat daya pulau Jawa dan puncaknya akan terjadi pada 5 Maret 2013. (kr-10/boy)
Bukan hanya itu, sejumlah pohon pun tumbang diterpa angin kecang yang terjadi Senin (4/3). Terpantau koran ini di Desa Menia, tepatnya di dusun 2, satu buah kos-kosan milik Aris Mage Wake atapnya ambruk terbawa angin serta di dusun 1 sebuah rumah milik Karis Tagi juga temboknya roboh lalu menimpa sebuah sepeda motor sehingga rusak berat. Dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa namun dari pengakuan pemilik rumah, kerugian materi ditaksir mencapai puluhan juta.
Rae Kale, salah seorang warga di Desa Eilogo disampaikan kepada koran ini, akibat angin kencang menyebapkan lima buah rumah milik warga di desanya rusak pada bagian atap rumah, diantaranya ada yang rusak ringan hingga rusak berat. Adapun pemilik rumah tersebut masing-masing Ludji Tarru, Lumu Dara, Medo Kale, Bale Ga serta Nara Lumu masing-masing beralamat di dusun 2 Desa Eilogo. Kerugian materil ditaksir bervariasi mulai dari jutaan rupian hingga puluhan juta.
Masih menurut dia, terkait kejadian tersebut warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat badai tersebut telah melaporkan ke pemerintah desa setempat dan juga dia katakan bahwa sekretaris camat Liae pun telah turun langsung ke lokasi untuk memantau kejadian tersebut. Hal tersebut dibenarkan Camat Liae Nimrod Bengkiuk ketika ditemui di kantor bupati.
"Benar ada warga yang mengalami bencana akibat angin kencang tersebut. Hingga saat ini kami berkoordinasi dengan pihak desa untuk memantau jangan-jangan ada lagi kejadian lain yang belum terdeteksi,"ujar dia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sabu Raijua Herman Kaho ketika dikonfirmasi mengatakan, dia sudah dilapori dan sesuai infromasi itu, sejauh ini total kejadian bencana akibat angin kencang terdapat 7 buah rumah tinggal dan 1 buah tempat ibadat di Desa Tanajawa rusah. Sedangkan di Kecamatan Sabu Tengah, Kecamatan Sabu Timur dan Kecamatan Raijua sampai berita ini diturunkan pihaknya belum menerima laporan terkait adanya kejadian bencana.
Masih menurutnya, setelah dilapori bahwa telah terjadi bencana, pihaknya langsung bergerak ke lokasi untuk memantau kejadian tersebut secara langsung. "Namun kami telah menghimbau kepada aparat desa masing-masing untuk segera membuatkan laporan resmi ke Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua agar kami bisa bertindak sesuai dengan isi disposisi Pak Bupati,"tegasnya.
Dia juga katakan bahwa dia akan berkoordinasi dengan pihak terkait yaitu Dinas Sosial dan Dinas Nakertrans serta Dinas PU Sabu Raijua untuk bisa secara bersama-sama membantu korban yang rumahnya rusak akibat dihantam angin kencang tersebut.
Untuk diketahui angin kencang disertai hujan lebat yang terjadi Senin kemarin juga diduga merupakan puncak badai Siklon Tropis yang melanda Sabu Raijua. Sesuai infromasi yang dihimpun koran ini dari Laman Resmi Badan Meteorlogi dan Geofisika Nasional yang menyebutkan bahwa kawasan tenggara Indonesia (NTB, NTT, Maluku Tenggara dan sekitarnya) diprediksi akan terkena dampak badai tersebut. Karena menurut pengamatan pihak BMG via foto satelit dikatakan terlihat bola badai besar yang disertai angin petir dan terkumpul di bagian selatan barat daya pulau Jawa dan puncaknya akan terjadi pada 5 Maret 2013. (kr-10/boy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada, Calo CPNS Mulai Gentayangan
Redaktur : Tim Redaksi