“Dari seismograf, terjadi puluhan kali angin kencang di kawasan puncak GAD,” ujar Kepala Pos Pemantau GAD, Selamet, melalui Staf Mulyadi, Minggu (6/1).
Dikatakan, tingginya intensitas angin kencang di kawasan puncak GAD lebih disebabkan cuaca yang tak menentu, sering hujan, terkadang diselingi cuaca yang panas dengan teriknya sinar matahari.
“Untuk ciri visual adanya angin kencang, dipastikan puncak GAD akan terlihat diselimuti kabut awan putih tebal yang berputar-putar. Sedangkan kondisi air kawah saat ini, berwarna putih kecokelatan dan tak ada tanda satu pun gelembung udara yang dikeluarkan,” katanya.
Meski cuaca di puncak GAD mengalami angin kencang, lanjutnya, jalur pendakian ke GAD tetap dibuka untuk umum. “Sampai adanya pemberitahuan resmi dari pihak terkait atas kejadian fenomena alam ini. Intinya, tim Pos Pemantau GAD hanya sebatas memberikan informasi terkini terkait aktivitas GAD,” ujarnya.
Hingga kini, status GAD tetap berada di level I atau normal. “Kita belum bisa memprediksi cuaca alam, termasuk kondisi kawasan puncak GAD. Kita juga selalu mengingatkan pendaki agar meningkatkan kewaspadaan kondisi alam yang ekstrem selama sepekan ini,” ujarnya. (ald/sms/ce4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bendungan Jebol, Ribuan Rumah di 7 Kecamatan Terendam
Redaktur : Tim Redaksi