Angin Kencang Masih Mengancam

Sabtu, 17 Maret 2012 – 17:40 WIB

MATARAM - Angin kencang yang melanda Kota Mataram belum juga reda. Sejumlah pohon dan reklame bahkan masih terlihat bertumbangan.  Cuaca yang cukup mengkhawatirkan itu membuat warga panik. Terlebih lagi, hempasan angin makin kencang, terutama pada malam hari. Untuk itu, pemerintah meminta warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya setiap saat. Terutama pada saat berkendaraan dan melintas di bawah pohon-pohon besar.

Sejak cuaca buruk menghampiri Kota Mataram, diperkirakan sudah 60 lebih pohon yang tumbang. Titik pohon tumbang di antarannya Jalan Langko,  Jalan Pejanggik, Jalan Selaparang, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pendidikan, Jalan Brawijaya da sejumlah tempat lainnya.

Jumat kemarin, diperkirakan pohon yang tumbang mencapai 16 pohon. Pohon yang tumbang itu terhitung sejak pukul 06.00 wita hingga pukul 17.00 wita. Namun, jumlah itu belum termasuk di dalam perkampungan warga. "Belasan pohon yang tumbang hari ini (kemarin)," kata Kepala Dinas Pertamanan Kota Mataram Makmun dihubungi via ponsel, kemarin.

Pantauan Lombok Pos (Grup JPNN), sisa pohon tumbang masih terlihat di pinggir jalan. Namun, keberadaan sisa pohon itu tidak sampai mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Pohon tumbang terbanyak terlihat di Jalan Pejanggik, sisa pohon asam dan kenari yang tumbang masih menghiasi pinggir jalan. Bahkan, pohon yang ada depan Hotel Kertayoga masih terlihat menyangga diatas atap kios warga.

Menurut Makmun, pihaknya saat ini masih memonitor sejumlah lokasi atau titik tumbangnya pohon. Itu untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan. "Pasukan langsung kita terjunkan tiap titik pohon tumbang. Agar tidak menimbulkan kemacetan bagi pengendara," ujarnya.

Pohon tumbang yang menghalangi jalan akan menjadi prioritas pihaknya. Supaya keberadaan pohon tidak sampai mengganggu atau memperhambat akses jalan. "Kalau ada informasi pohon tumbang, kita langsung bergerak menuju lokasi," jelasnya.

Untuk mengantisipasi adanya korban jiwa, pihaknya sudah melakukan langkah sigap dengan memangkas pohon yang diperkirakan tumbang. Tidak hanya pemangkasan, pihaknya akan menebang pohon jika ada pohon yang akan tumbang. "Kita prioritaskan yang akan tumbang," katanya.

Ia juga meminta warga untuk berpartisipasi dengan ikut memangkas pohon dan ikut membersihkan jika ada pohon yang mengganggu fasilitas umum. Di samping itu, masyarakat juga harus berhati-hati, termasuk melintas dibawah pohon. "Warga kita imbau tidak mendekat atau duduk di bawah pohon. Begitu juga pengendara, kalau ada tanda-tanda pohon atau papan reklame akan tumbang jangan paksakan melintas," terangnya.

Sekali lagi ia mengimbau masyarakat agar melaporkan jika ada pohon yang diperkirakan akan tumbang. "Pemerintah sudah menyampaikan pada Lurah dan Camat agar hati-hati dan tetap waspada. Karena angin kencang ini masih mengancam," katanya. (mis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkot Tidak Mampu Tutup Pabrik Miras


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler