Angin Kencang Menyapu 1 Sekolah dan 5 Rumah di Bintan Kepri, Kejadiannya Sangat Cepat

Minggu, 20 November 2022 – 15:48 WIB
Kondisi ruang kelas sekolah Pulau Telang, Kabupaen Bintan, Provinsi Kepri, rusak parah setelah disapu angin kencang, Ahad (20/11/2022). FOTO ANTARA/Humas BPBD Kepri

jpnn.com - BINTAN - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Riau Muhammad Hasbi mengatakan angin kencang menyapu sejumlah ruangan sekolah dan lima rumah warga di Pulau Telang, Desa Mantang Besar, Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan.

Angin kencang terjadi saat hujan deras mengguyur Bintan dan sekitarnya.

BACA JUGA: Masyarakat Sultra Diminta Waspada, BMKG Prediksi Hujan hingga Angin Kencang

“Kejadiannya beberapa jam lalu, sangat cepat,” kata Hasbi di Tanjungpinang, Kepri, Minggu (20/11).

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BKG) mencatat kecepatan angin mencapai 30 km/jam.

BACA JUGA: Angin Kencang Merusak Belasan Rumah di Sidoarjo, Tiang Listrik Nyaris Roboh

Angin kencang merusak atap dan plafon lima rumah milik Abdul Rasis, Mardianto, Tamrin, Ruslan dan Siti Zaharah.

Rumah tersebut berada di tiga lokasi di Pulau Telang.

BACA JUGA: Diterjang Angin Kencang, Sejumlah Tempat Usaha di Malang Rusak

Abdul Rasis, Mardianto dan Tamrin masing-masing memiliki dua anggota keluarga, sedangkan Ruslan tiga anggota keluarga.

Siti Zaharah tinggal seorang diri di rumahnya.

Enam orang korban terpaksa mengungsi karena rumahnya rusak parah.

"Atap rumah dan bagian dalam rumah rusak disapu angin kencang," katanya.

Dia mengatakan petugas melakukan penilaian terhadap kerusakan dan kerugian para korban.

Pemkab Bintan alan memberikan bantuan untuk para korban, termasuk memperbaiki fasilitas sekolah yang rusak.

"Bantuan berupa pemenuhan kebutuhan dasar untuk dasar acuan rencana selanjutnya," kata Muhammad Hasbi.

Sebelumnya, prakirawan BMKG Kota Tanjungpinang Rizqi Nur Fitriani minta warga pesisir di Pulau Bintan (Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan) mewaspadai angin puting beliung.

"Potensi puting beliung tetap ada, namun untuk menentukan kapan kejadiannya masih sulit karena durasi fenomena yang cukup singkat," katanya.

Menurut dia, angin kencang selama musim angin utara kerap terjadi.

Hujan dengan intensiras sedang dan tinggi yang disertai angin kencang dan petir berasal dari awan cumulonimbus.

Warga pesisir juga sebaiknya mewaspadai gelombang laut tinggi saat cuaca buruk.

Ketinggian gelombang akibat angin kencang yang dipengaruhi oleh adanya pertumbuhan awan cumulonimbus di sekitar wilayah tersebut.

"Kondisi cuaca saat ini umumnya berawan hingga hujan sedang pada pagi dan dini hari, dan berpotensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang pada malam hari. Kondisi ini diprakirakan terjadi hingga lusa," pungkas Rizqi Nur Fitriani. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler