Praktis tak banyak yang bisa dilakukan nelayan kecuali menunggu kondisi gelombang laut membaik. Nelayan dan para anak buah kapal (ABK) hanya mengisi waktu luang dengan memperbaiki peralatan-peralatan melautnya seperti jaring.
Seorang ABK Kapal Suka Setia, Robani mengatakan, kondisi laut saat ini sedang kurang bagus. Angin terlalu kencang dan hasil tangkapan turun. Nelayan lebih memilih beristirahat dalam beberapa hari ke depan, sebab diyakini kondisi semacam itu diperkirakan hanya akan berlangsung beberapa hari. Dijelaskan Robani, para nelayan lebih memilih untuk menghemat tenaga.
Pasalnya, kalaupun nekat melaut hasil yang diperoleh juga minim. Sedangkan biaya operasionalnya tetap tinggi, apalagi saat ini solar sebagai bahan bakar utama kapal juga sedang langka.
Karenanya, tak beroperasinya sebagian besar kapal nelayan juga dilakukan untuk menghemat solar. Sebab, kini untuk mendapatkan solar harus mengantre berhari-hari dan pembeliannyapun dibatasi.
"Mayoritas nelayan khususnya pencari ikan tongkol, tuna, dan tanjan lebih memilih untuk tidak melaut. Mereka hanya beraktifitas di sekitar kapal yang disandarkan di dekat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjungsari," tuturnya, Kamis (26/4).
Nelayan lainnya, Ahmad mengatakan, tetapi ada pula sebagian nelayan yang nekat melaut. Hanya saja, area lokasi pencarian ikannya cuma beberapa mil dari bibir pantai, lantaran jika terlalu ke tengah laut cukup membahayakan pelayarannya.
Mereka yang nekat melaut rata-rata perahu kecil ataupun sampan dengan jangka waktu melaut maksimal semalam. "Jenis tangkapan mereka sebagian besar bukan ikan, tetapi udang serta cumi-cumi."
Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMG) Stasiun Meteorologi Tegal, kondisi cuaca di sekitar pantura jawa diperkirakan berawan serta berpeluang hujan dengan intensitas ringan pada sore hingga malam hari. Angin bertiup dari timur laut hingga selatan dengan kecepatan 5 sampai dengan 27 kilometer per jam.
Tinggi gelombang di Laut Jawa berkisar antara 0,5 hingga 1 meter. Sedangkan untuk kecepatan angin dipermukaan untuk wilayah Pemalang adalah 5 sampai 27 kilometer per jam. (him)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertumbuhan AIDS Mengkhawatirkan
Redaktur : Tim Redaksi