Angin Segar Bikin Rupiah Menguat Sore Ini, Bisa Berlanjut? Simak Kata Analis

Selasa, 24 Oktober 2023 – 19:05 WIB
Rupiah menguat sebesar 85 poin atau 0,53 persen menjadi Rp 15.848 per USD dari penutupan sebelumnya. Ilustrasi rupiah: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Mata uang rupiah menguat sebesar 85 poin atau 0,53 persen menjadi Rp 15.848 per USD dari penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.934 per USD pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (24/10).

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa turut menguat ke posisi Rp 15.869 dari sebelumnya Rp 15.943 per USD.

BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Masih Berpeluang Anjlok, Mengkhawatirkan

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan bahwa serangan darat Israel yang ditunda ke Gaza, Palestina, menurunkan kekhawatiran pasar, sehingga rupiah mengalami penguatan.

"Namun, sentimen kelihatan masih negatif untuk aset berisiko pagi ini. Pasar masih memperhatikan perkembangan di Timur Tengah. Sebagian indeks saham Asia masih bergerak negatif seperti Nikkei, Hangseng, Kospi," ungkap Ariston.

BACA JUGA: Kebakaran Melanda 4 Ruko Mebel di Tangerang, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

Di sisi lain, analis pasar mata uang Lukman Leong menyatakan rupiah dan mata uang Asia pada umumnya menguat terhadap USD di tengah penurunan besar imbal hasil (yield) obligasi AS.

Yield obligasi tenor 10 tahun bergerak di sekitar 4,86 persen pagi ini dari sekitar 4,99 persen.

"Investor mengantisipasi data yang lebih lemah dari PMI (Purchasing Managers' Index) manufaktur AS malam ini. PMI manufaktur AS diperkirakan masih akan terkontraksi turun ke 49,5 dari 49,8 bulan lalu," kata Lukman.

Pada Kamis (26/10), investor tertuju pada data Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal III/20230 yang diperkirakan akan tumbuh kuat 4,3 persen serta pidato yang disampaikan Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell.

Memasuki Jumat (27/10), data inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) Price Index AS diprediksi meningkat 0,3 persen month to month (MoM) dan 3,7 persen year on year (YoY).(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler