Angin Segar Perekonomian dari Luhut Binsar Bikin Adem, Alhamdulillah

Rabu, 09 Maret 2022 – 06:45 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan angin segar soal perekonomian Indonesia. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku optimistis ekonomi Indonesia bisa tumbuh sekitar enam persen.

"Semua ini masalahnya efisiensi dan kalau kita semua kerja holistik terpadu, saya yakin akan bisa dilakukan dengan baik," ucap Menko Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Pelaporan SPT Tahunan Oleh Pejabat Negara di Jakarta, Selasa (8/3).

BACA JUGA: Pak Luhut Akhiri Syarat PCR & Antigen, Wagub DKI Sebut Eropa Lebih Maju Lagi

Luhut Binsar membeberkan efisiensi saat ini telah dilakukan oleh berbagai Kementerian/Lembaga (K/L).

Dia mencontohkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan efisiensi melalui Sistem Informasi Mineral dan Batu bara Antar Kementerian/Lembaga (SIMBARA).

BACA JUGA: Update Terbaru Aturan PPLN hingga Perjalanan Domestik dari Luhut Binsar, Simak!

"Lalu, pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan pajak melalui e-filing," tegasnya.

Eks Menkopolhukam itu menilai SIMBARA akan membuat ekonomi domestik dan keuangan negara semakin baik, karena akan hampir tidak ada lagi penyalahgunaan informasi mineral dan batu bara.

BACA JUGA: Hari Ini Luhut Binsar Berlakukan Aturan Baru PPLN, Catat!

Selama ini, kata dia, masih terdapat banyak laporan komoditas mineral yang tidak sesuai.

Menurutnya, SIMBARA membuat data diverifikasi lebih baik.

"Makanya, saya rasa penerimaan negara dengan adanya sistem ini juga pasti akan melebihi target tahun 2022," ungkap Menko Luhut.

Kemudahan, kata dia lagi, dalam mengisi SPT melalui e-filing juga merupakan efisiensi dan prestasi Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu yang membanggakan.

Pada akhir bulan ini, Menko Luhut menyebutkan Presiden Joko Widodo pun akan meluncurkan program belanja negara melalui e-katalog, yang merupakan bagian program Kemenkeu dalam efisiensi.

"Pemerintah mengalokasikan Rp 400 triliun untuk belanja negara melalui e-katalog dan diperkirakan bisa menyumbang tambahan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,71 persen pada tahun ini dari perkiraan 5,2 persen," beber Luhut Binsar. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler