Sebuah rumah penampungan anjing hilang di Utara Melbourne diperintahkan untuk mendapat sorotan setelah banyak warga prihatin dengan tingginya anjing yang diethanasia di fasilitas tersebut. Penyelidikan yang dilakukan pemerintah Victoria juga menyimpulkan angka euthanasia di rumah penampungan hewan hilang dan tersesat itu tidak masuk akal.

BACA JUGA: Puluhan Dinosaurus Kembali Ke Kampung Halamannya di Australia

 Penyelidikan formal mengenai kondisi rumah penampungan hewan hilang dan angka euthanasia di rumah penampungan "the lost dogs Home' itu diluncurkan oleh Pemerintah Victoria Bulan Januari lalu, setelah kampanye di media sosial. Menteri Pertanian Victoria, Jaala Pulford mengumumkan penyelidikan ini di media sosial, setelah dia dihubungi oleh banyak warga Victroria yang prihatin dengan rumah penampungan itu yang disebut-sebut memiliki kecenderungan untuk membunuh anjing-anjing yang tersesat dan ditampungnya. "Warga Victoria ini menghubungi kami melalui media sosial, menelpon ke kantor, facebook, twitter, email dan jumlahnya cukup banyak terutama beberapa hari belakangan ini dan itu menunjukan keprihatinan warga perlu direspon cepat,' kata Pulford Bulan Januari lalu. Penyelidikan rumah penampungan itu mendapati akomodasi yang disediakan untuk anjing-anjing hilang yang ditampung di rumah itu beresiko membuat anjing sakit, sementara kandang untuk kucing di rumah itu juga dianggap terlalu kecil. Penyelidikan ini juga mendapati kalau rumah itu tidak mampu menjelaskan faktor-faktor yang melatari keputusan mereka untuk melakukan euthanasia sejumlah anjing dan kucing yang menjadi tanggung jawabnya," Rumah penampungan ini sepakat untuk melaporkan ke pihak Menteri Pertanian , untuk menjelaskan alasan keputusan euthanasia mereka setiap enam bulan sekali selama 3 tahun mendatang. Rumah penampungan itu juga melayani 13 dewan kota dan telah beberapa kali mengurangi angka euthanasia mereka hingga 13 persen. Pulford mengatakan angka euthanasia kucing dan anjing menurun di ketiga fasilitas penampungan milik rumah tersebut selama enam tahun terakhir. Namun demikian menruutnta rumah itu perlu memperbaiki catatannya dan membuat statistik euthanasia. Lost Dogs Rumah di North Melbourne mengeluarkan pernyataan yang mengatakan itu menyambut laporan tersebut dan bahwa dirinya bekerja keras untuk memperbaiki masalah akomodasi untuk anjing dan kucing. Pengelola rumah itu mengatakan telah berkomitmen mengeluarkan dana senilai $250.000 untuk meningkatkan infrastruktur di fasilitas mereka yang mulai usang dan meningkatkan kegiatan kehumasan mereka dan cara mereka dalam menangani anjing dengan "temperamen yang mengkhawatirkan" sehingga mereka lebih mampu untuk diadopsi pihak luar. Interim CEO The Lost Dogs Home, Vince Haining mengatakan rumah itu telah merawat hewan tersesat selama lebih dari 100 tahun, dan masalah yang kini menyoroti lembaga mereka merupakan masalah umum yang dihadapi rumah penampungan di seluruh negara bagian di Australia. "Ketika Anda membaca laporan, Anda akan perhatikan bahwa mereka mengatakan beberapa masalah pemeliharaan yang kita miliki adalah hal umum yang terjadi dengan rumah penampungan, karenanya kita memiliki program dimana kami berkomitmen untuk menerapkan prohram baru untuk mengatasi masalah tersebut," katanya. Menurutnya angka euthanasia anjing yang mereka lakukan tahun ini sudah berkurang sekitar 7 persen. "Kebanyakan hewan yang kami euthanasia karena mereka sakit, dan tidak layak lagi di rumahkan kembali karena terlalu berbahaya," "Para pekerja kami adalah orang yang sangat berkomitmen, dan kelompok orang yang sangat menghargai kesejahteraan hewan dan telah mengatasi kesulitan dan keputusan kompleks mengenai hewan-hewan di rumah penampungan kami setiap harinya,' Vaining menegaskan pihaknya menerima rekomendasi seputar proses pelaporan euthanasia dan akan berkerjasama dengan Kementerian Pertanian untuk memperbaikinya. 

BACA JUGA: Museum Perang Australia Terima Donasi Memorabilia Kue Berusia Satu Abad

BACA JUGA: Klinik Aborsi ACT Diusulkan Miliki Zona Privasi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perempuan Muslim Australia Mengaku Diserang di Dalam Kereta di Sydney

Berita Terkait