jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dinilai masih memiliki ruang untuk menaikkan suku bunga Bank Indonesia-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) hingga berada di level 5,00 persen pada akhir 2022.
Hal itu disampaikan Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman.
BACA JUGA: BPS Catat Inflasi September 2022 Tertinggi Sejak Desember 2014
Dia menyebut BI akan mempertimbangkan kebijakan moneter yang paling optimal untuk menjaga angka inflasi berada tidak jauh dari kisaran target 2022.
“Kami melihat bahwa BI masih memiliki ruang untuk menaikkan BI7DRR menjadi 5,00 persen, dibandingkan dengan 3,50 persen pada 2021,” kata Faisal di Jakarta, Senin (3/10).
BACA JUGA: Kumpulkan Seluruh Kada, Menteri, dan Kapolda, Jokowi Minta Kompak Tangani Inflasi
Faisal memperkirakan inflasi akan tetap tinggi pada sisa akhir tahun ini.
Sebab, didorong oleh membaiknya sisi permintaan (demand-pull inflation) di tengah pelonggaran mobilitas masyarakat.
BACA JUGA: Inflasi Tinggi dan Perlambatan Bayangi Pemulihan Ekonomi, Nih Penyebabnya
"Kenaikan harga pangan dan energi yang disebabkan oleh penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) (cost-push inflation)," beber Faisal.
Selain itu, dia menyebut penyesuaian harga BBM tidak hanya berdampak first round effect terhadap administered price, namun, juga second round effect terhadap barang dan jasa lainnya.
Oleh karena itu, inflasi utama dan inflasi inti masih dapat mengalami kenaikan dalam beberapa bulan ke depan hingga akhir 2022.
“Apalagi, menurut BPS, belum semua kota melakukan penyesuaian tarif jasa transportasi di tengah penyesuaian harga BBM, sehingga memberikan tekanan inflasi pada bulan-bulan berikutnya,” kata Faisal.
BPS mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi sebesar 1,17 persen secara month to month (mtm) pada September 2022 ini, naik dibandingkan deflasi sebesar -0,21 persen mtm pada Agustus 2022.
Adapun suku bunga acuan BI saat ini berada di level 4,25 persen, setelah dinaikkan dua kali, masing-masing sebesar 25 basis poin (bp) pada Agustus 2022 dan 50 bp pada September 2022.(antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul