jpnn.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II memperoleh fasilitas pinjaman maksimal Rp750 miliar dari PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk. Penandatanganan perjanjian kredit dilakukan pada Jumat 29 Mei 2020.
Director of Finance PT Angkasa Pura II Wiweko Probojakti mengatakan pinjaman ini digunakan untuk corporate general purposes.
BACA JUGA: Antrean Penumpang di Terminal 2 Bandara Soetta, ini Penjelasan AP II
Diakui Wiweko, pada tahun ini industri penerbangan nasional dan global terdampak pandemi COVID-19, meski begitu PT Angkasa Pura II berkomitmen tetap menjaga konvektivitas udara di Indonesia melalui 19 bandara yang beroperasi melayani berbagai penerbangan.
“Perjanjian fasilitas pinjaman yang baru ditandatangani hari ini merupakan bentuk kepercayaan perbankan terhadap fundamental PT Angkasa Pura II. Dan dalam waktu dekat akan diperoleh fasilitas pinjaman dari bank himbara maupun swasta lainnya," jelas Wiweko.
BACA JUGA: Penerbangan Sepi, Ini Strategi Angkasa Pura II di Tengah Pandemi Corona
Pria yang karib disapa Dodit ini menuturkan fasilitas pinjaman dari BNI ini tentunya mendukung PT Angkasa Pura II untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, maskapai, dan stakeholder penerbangan lainnya.
“Pinjaman dari BNI ini juga akan sangat membantu kami dalam bersiap ketika nantinya lalu lintas pesawat dan penumpang kembali meningkat saat COVID-19 sudah bisa terkendali," katanya.
BACA JUGA: New Normal, Melanie Subono: Selamatkan Diri Kalian Sendiri
Adapun pada tahun ini di tengah pandemi COVID-19 PT Angkasa Pura II fokus pada peningkatan pendapatan bisnis kargo dan utilisasi non-performing asset, serta diversifikasi portofolio anak usaha.
Perseroan juga telah menetapkan tiga fase menghadapi situasi saat ini yaitu Business Survival, Business Recovery dan Business Sustainability.
Tiga fase tersebut merupakan bagian dari strategi mitigasi risiko Business Continuity Management yang ditetapkan PT Angkasa Pura II.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy