jpnn.com, BOGOR - Dampak mogoknya angkutan kota mulai dirasakan warga Kabupaten Bogor. Hari ini angkot kompak mengadakan aksi mogok beroperasi hingga sore.
Seperti yang dirasakan warga Dramaga, Bogor. Sejumlah warga dan mahasiswa IPB nekat naik truk sampah berlogo Prayoga Tohaga di depan Bank BRI kampus IPB.
BACA JUGA: Pakde Karwo Dipastikan Buka Muswil MPW Pemuda Pancasila
“Tadi juga sempat ricuh ada ojek online yang jadi sasaran amuk masa. Warga yang lain cari pertolongan kendaraan terbuka, kebetulan ada truk sampah lewat langsung naik,” ujar salah satu warga Wildah Hidayat (37) kepada Pojokjabar (Jawa Pos Grup).
Wildan mengatakan, aksi warga yang nekat naik truk sampah lantaran tidak mendapatkan transportasi untuk pulang.
BACA JUGA: Bukit Longsor, Batu Misterius Nongol
Selain truk sampah, warga juga nekat menyetop truk dan mobil dengan bak terbuka yang melintas.
Aksi mogok tersebut dipicu lantaran para supir angkot keberatan dengan adanya angkutan online di wilayah Bogor.
BACA JUGA: Tumben, Tiket Mudik Masih Sepi Pemesan
Hal tersebut menyebabkan pemasukan angkot menjadi berkurang.
Bahkan, menurut salah satu supir jurusan Kampus Dalam, Saefulloh Rahmat, hal tersebut dinilai tidak adil.
Sebab, kendaraan berbasis online tidak membayar kir dan trayek. “Itu tidak adil. Kami inginnya kebijakannya sama,” pungkasnya.(don/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tukang Ojek Pangkalan Diingatkan Jangan Asal Sweeping
Redaktur & Reporter : Natalia