BALIKPAPAN- Setelah mendapat desakan dari berbagai kalangan, Pemkot Balikpapan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan akhisnya mengelar pertemuan perdana. Membahas kemungkinan kenaikan tarif angkutan kota (angkot), terkait penyesuaian pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang direncananakan pemerintah pusat April nanti.
Kepala Dishub Balikpapan, Suseno ATD, mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut ada konsep-konsep penyesuaian tarif, yang disepakati seluruh perwakilan stake holder dalam penyesuaian tarif angkot Balikpapan.“Kita sudah siapkan konsep, cuma penetapannya belum, karena masih ada proses lagi,” kata Suseno, kepada Balikpapan Pos (GRoup JPNN).
Suseno menyebutkan, bahwa pihaknya telah mengundang sejumlah pihak terkait. Di antaranya Forum Komunikasi Sopir Angkot Balikpapan ( Forkopab), Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) termasuk instansi di lingkungan pemkot.
Dikatakannya, penetapan tarif angkot belum dapat dipastikan. Sebab, dalam pertemuan pertama tersebut juga ada pihak yang tidak hadir. Khususnya Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Balikpapan yang punya peran cukup penting dalam pembahasan kenaikan tarif angkot.
“Kemarin yang hadir, Forkopab, SPTI ,YLKI sama pemkot juga. Kalau Organda, mereka sudah kita undang juga, cuma belum sempat hadir. Jadi belum kita tetapkan (hasil pertemuan pertama, Red),” terang Suseno.
Lantas, apakah dalam pertemuan awal tersebut telah dihasilkan perkiraan-perkiraan tarif angkot yang akan ditetapkan pada saat kenaikan harga BBM ditetapkan nantinya" Ditanya seperti itu, Suseno menegaskan bahwa telah ada konsep-konsep penyesuaian tarif angkot yang akan diberlakukan di Balikpapan nantinya.
“Kalau harga BBM nanti jadi Rp6 ribu, untuk pelajar yang saat ini Rp 1.500 jadi Rp 2.000. Kemudian kalau untuk umum, nanti naiknya Rp 1.000,” jelas Suseno.
Disinggung kapan pihaknya akan melaksanakan pertemuan lanjutan, untuk menuntaskan pembahasan kenaikan tarif angkot Balikpapan tersebut" Disidorkan pertanyaan tersebut, Suseno menjawab bahwa pihaknya secepatnya akan melaksanaan pertemuan lanjutan sebelum alih bulan ke April.
“Kita agendakan dalam minggu ini, segera tuntas kan enak juga. Jadi kita berharap bisa tuntas dalam pertemuan selanjutnya, supaya kita juga bisa kerjakan yang lain lah,” pungkas mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (BPBK) ini. (ibr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gabungkan Zona Waktu Untuk Hemat Anggaran
Redaktur : Tim Redaksi