jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR M Nizar Zahro mengecam tindakan gerombolan KKSB (Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata) yang melakukan penganiayaan dan pemerkosaan secara bergilir terhadap seorang guru perempuan bernama Marta Mabesi.
Aksi keji itu terjadi Kamis malam (12/4) di Desa Omponi, Kampung Arwanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.
BACA JUGA: Tiga Anggota KKSB Aniaya dan Perkosa Guru
Marta Mabesi merupakan guru yang mengabdikan diri di desa itu.
"Tindakan KKSB sudah di luar batas. Tidak seharusnya seorang guru diperlakukan seperti itu," ucap Nizar dikonfirmasi jpnn.com, Senin (16/4).
BACA JUGA: Hanafi Rais Tanggapi Ryamizard soal Tantangan Perang OPM
Dia pun menyampaikan keprihatinan terhadap guru Marta Mabesi yang tidak seharusnya menerima perlakuan tersebut.
Karena itu politikus Gerindra ini meminta pemerintah memberikan perlindungan terhadap pendidik di daerah pedalaman dan rawan konflik.
BACA JUGA: Jika Ada Perintah, Siap Perang Melawan OPM
"Mestinya untuk daerah pedalaman yang masih rawan konflik, pemerintah juga menyediakan penjagaan aparat untuk melindungi keselamatan para pendidik," harapnya.
Sebab, bila keselamatannya terancam, mustahil para guru bersedia ditugaskan di daerah-daerah pelosok. Hal ini tentu akan berimbas terhadap hak anak di daerah pedalaman untuk mendapatkan pendidikan.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... OPM Menantang, Ryamizard: Ya Perang Saja, Perang Saja
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam