BACA JUGA: Ditikam Rampok, Janda Kaya Tewas
Dalam LP nomor LP/131/V/2011/RIAU/SPKT tanggal 22 Mei tersebut dituliskan akibat penganiayaan, korban menderita luka pada bibir, gigi atas dan bawah korban patah dan dan lutut kanan dijahit
Menurut pengakuan korban kepada polisi, Malam itu korban sedang jalan-jalan dengan temannya
BACA JUGA: Minimarket Dibobol, ATM BCA Dibongkar
Saat akan pulang ke rumah orang tuanya di Jalan Muhajirin Kecamatan Tampan, korban melihat terlapor mengikuti mobilnyaKorban yang melihat gelagat tidak baik menjadi ketakutan dan langsung melarikan diri
BACA JUGA: Cabuli 17 Siswa, Guru Dihukum 8 Tahun
Terlapor terus mengikutinyaSaat sampai di perumahan Melur Permai Jalan Marsan Sejahtera Kecamatan Tampan, korban terjebak di gang buntu.Saat itulah terlapor dan teman-temannya keluar dari mobil dengan membawa pentungan besi panjangKorban dipukuli dan mobil Suzuki Splash warna merah BM 321 NN yang dikendarai korban juga dirusak.
Setelah melakukan pengrusakan dan penganiayaan, terlapor langsung meninggalkan korbannyaKorban akhirnya melapor ke Polda RiauSaat divisum, korban menderita luka pada bibir, gigi atas dan bawah korban patah dan dan lutut kanan dijahit.
Terlihat di halaman parkir Polda Riau, mobil hitam tersebut pecah pada kaca bagian depan tepat di depan pengemudiKaca sebelah kanan juga pecahsementara kaca bagian kanan belakang juga terlihat seperti dihantam benda kerasBemper mobil bagian belakang terlihat seperti ditabrak.
Kasubdit I Ditrskrimum Polda Riau, AKBP H Onny Trimurti SE SIK MH melalui Kanit II, Kompol Wiwin Fitra SH SIK, membenarkan laporan dari korban tersebut, namun sampai saat itu korban belum diperiksa untuk melengkapi Berkas Acara Pemeriksaan (BAP).
"Saat itu kondisi korban sangat parah dan letih, korban belum bisa di periksa karena terlalu lelah dan ingin pulangNanti kita akan panggil korban dan melakukan pemeriksaan, barulah kita panggil saksi-saksi termasuk terlapor," ungap Wiwin.(rul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh...Ustadz Dicurigai Indehoy Bugil di Mobil
Redaktur : Tim Redaksi