jpnn.com, JAKARTA - Peluang Anies Baswedan diusung menjadi calon presiden sangat terbuka lebar, jika nantinya dalam dua tahun ke depan mampu menunjukkan kinerja yang sangat luar biasa selama memimpin DKI Jakarta.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Adi Prayitno mengemukakan pandangannya, berdasarkan sejumlah fakta dan data yang mengemuka. Di antaranya perjalanan politik Anies selama ini.
BACA JUGA: PKS Jagokan Sohibul Iman jadi Capres
"Saya kira cukup terbuka peluang Anies sebagai lawan tanding Jokowi. Apalagi jika kinerja Anies dua tahun ke depan moncer," ujar Adi kepada JPNN.com, Kamis (19/10).
Menurut Adi, mantan Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan tersebut merupakan sosok yang cepat beradaptasi dengan lingkungan politik. Terbukti, meski bukan kader partai politik feeling politiknya cepat terasah.
BACA JUGA: Banyak Ancaman, Koordinator Aksi Batalkan Demo di Alexis
"Beberapa waktu lalu kan tak ada yang menyangka Anies tiba-tiba ikut konvensi calon presiden Partai Demokrat," ucap Adi.
Setelah mengikuti konvensi, Anies tiba-tiba diketahui beralih menjadi juru bicara dan sekaligus menteri pada Kabinet Kerja Presiden Jokowi, meski pada akhirnya direshuffle.
BACA JUGA: Benar Mau jadi Capres, Mas? Anies Baswedan Jawab Begini
"Tapi reshuffle rupanya bukan akhir dari perjalanan politik mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut. Publik tentunya terhenyak ketika di masa injury time tiba-tiba Anies didorong maju pada Pilgub Jakarta untuk menantang Basuki Tjahaja Purnama," tutur Adi.
Segudang catatan tersebut kata Adi, mengindikasikan Anies bisa 'dimainkan' kapan saja sesuai arah mata angin yang berhembus.
Apalagi ada sokongan politik yang memadai, tentu sulit bagi Anies untuk menolak maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 mendatang.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Sudah Membuktikan, Pilgub Jakarta Keras, Dia Menang
Redaktur & Reporter : Ken Girsang