jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi pernyataan Mahfud MD yang mengatakan bahwa Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merupakan lawan paling berat dalam debat cawapres mendatang.
Anies justru berterima kasih kepada Mahfud karena menurutnya Gus Imin memang merupakan cawapres yang kompeten.
BACA JUGA: Kembali Sindir soal Ordal, Anies: Harus Dihentikan dari Puncak
“Kalau Pak Mahfud tadi menyampaikan begitu, ya, kami terima kasih. Karena memang Gus Imin itu adalah cawapres yang memiliki kompetensi yang lengkap dan cawapres yang bukan muncul mendadak,” ucap Anies di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/12).
Anies menjelaskan bahwa Gus Imin adalah cawapres yang sudah menjadi bagian dari perjuangan sejak muda karena aktif saat menjadi mahasiswa.
BACA JUGA: Tim Anies-Muhaimin Targetkan Raih 60 Persen Suara di Jambi
Gus Imin disebut pernah menjadi ketua pergerakan mahasiswa Islam Indonesia secara nasional dan sudah melalui proses yang cukup panjang.
“Jadi, kalau sekarang dipandang mumpuni, ya memang sudah teruji. Terujinya oleh siapa? oleh waktu, oleh tantangan dengan keuletan yang dilewatinya, jadi saya bangga sekali dengan pasangan saya Gus Imin,” kata dia.
BACA JUGA: Kebijakan bagi Disabilitas Tak Bisa Disamakan, Pak Mahfud Janjikan Penataan
Walau begitu, Anies menegaskan bahwa debat cawapres bukan pertandingan antarlawan. Debat cawapres mesti menjadi ajang untuk menyampaikan gagasan.
“Menyampaikan pikiran, dan persiapan untuk debat itu bukan persiapan belajar dua jam tiga jam,” tuturnya.
Sebelumnya, cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mengatakan Gus Imin merupakan lawan paling berat dalam debat cawapres 22 Desember mendatang.
Hal itu diungkapkan Mahfud menanggapi pernyataan Tim Pemenangan Nasional AMIN yang menyebut lawan berat Cak Imin adalah dirinya.
"Lawan paling berat saya ya Cak Imin. Sama itu aja," kata Mahfud di Posko Teuku Umar, Jakarta, Kamis (14/12). (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menjelang Debat Cawapres, Pelatih Kepala Timnas AMIN: Lawan Cak Imin Harus Bersiap
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi