jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup membangun sistem saringan sampah badan air.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pembangunan sistem pengambilan dan treatment sampah badan di Sungai Ciliwung segmen TB Simatupang, Jakarta Selatan, itu merupakan yang pertama di Indonesia.
BACA JUGA: Sukarelawan Berkomitmen dan Bekerja Keras Dorong Anies Jadi Presiden
"Ini adalah proyek pertama kali dan bahkan pertama kali di Indonesia ada penyaringan seperti ini. Nah, kami lihat nanti seberapa efektif,” ucap Anies di lokasi, Senin (26/9).
Bila efektif, sistem tersebut dikembangkan di semua tempat, tidak hanya di Jakarta, tetapi di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Usut Penemuan Mayat Perempuan di Tumpukan Sampah, Polisi Periksa 13 Saksi
Menurut dia, pembangunan sistem ini telah melalui kajian yang matang.
Konsep perencanaan dibahas bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan disepakati dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC).
BACA JUGA: Sandiaga Uno Beri Rumah Kompos Untuk Pengolahan Sampah
Anies menceritakan pengalamannya saat mulai bekerja di Jakarta, yang mana terjadi timbunan sampah yang sangat banyak di Pintu Air Manggarai.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu lalu memikirkan cara agar ada penyaringan sampah di perbatasan Jakarta.
"Kemudian dibahas, didiskusikan, dan diputuskan untuk dibangun saringan sampah di tempat sebelum masuk permukiman yang padat, kawasan yang lebih padat,” kata Anies Baswedan.
Pembangunan ini pun menelan anggaran sebear Rp 195 miliar dan ditargetkan selesai pada akhir 2022. (mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi