jpnn.com, JAKARTA - Banjir Jakarta pekan lalu ramai dibahas di media sosial (medsos). Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai perhatian tersebut tidak proporsional jika dibandingkan dengan daerah lain.
Menurut Anies, banyak daerah lain yang lebih parah terdampak banjir tetapi tidak disorot. "Saya fokus pada kenyataan. Kenyataannya Indonesia sedang mengalami tantangan cuaca yang luar biasa. Kalau di Jawa bagian barat, dari mulai Lebak sampai Bekasi. Sayangnya, tidak semua dapat perhatian dalam percakapan," ucap Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/1).
BACA JUGA: Fahira Minta Pembenci Anies Jangan Sering Gol Bunuh Diri
Anies mengatakan, ada daerah yang porak-poranda oleh banjir. Sedangkan di Jakarta tidak ada kerusakan parah yang disebabkan banjir.
"Di Jakarta ini alhamdulillah, gedung hilang tidak ada, rumah longsor tidak ada, jalan rusak tidak ada, kantor tutup tidak ada, mal tutup tidak ada, Bundaran HI ketutup tidak ada. Itu semua tidak ada, tetapi pembicaraannya tinggi. Tetapi di tempat yang ada itu semua, malah tidak jadi pembicaraan," katanya.
BACA JUGA: Anies Baswedan: Tidak Ada Tanggul Jebol, Cuma Retak, Terkikis dan Longsor
Anies menegaskan pemerintah harus terus bekerja melayani masyarakat dan tidak boleh fokus terhadap percakapan-percakapan di medsos. "Karena percakapan bisa naik-turun dan bisa positif-negatif. Tapi kita bekerja untuk memastikan pelayanan berjalan baik, warga terlindungi, itu semua yang jadi fokus," ucap Anies.
Sebelumnya, analis media sosial dari Drone Emprit and Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, menyebut percakapan mengenai banjir dan banjir Jakarta ramai dibahas di medsos.
BACA JUGA: Anak Buah Anies Tuduh Warga Menjebol Tanggul di Jakarta Barat
"Volume Banjir Jakarta. Dalam sebulan terakhir, meski peristiwa banjir lebih singkat dibanding isu Jiwasraya, namun banjir Jakarta (816k) berhasil mengalahkan total Jiwasraya (378k). Isu Natuna juga cukup tinggi dengan total 232k, meski waktu lebih pendek," tulis Ismail dalam akun Twitternya, @ismailfahmi. (ant/dil/jpnn)
Jakarta Waspada, Katulampa Siaga IV:
Redaktur & Reporter : Adil