jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim bahwa semua tanggul yang dikelola Pemprov DKI tidak jebol. Hal itu disampaikannya terkait data Kementerian PUPR yang menyebutkan ada 44 tanggul jebol di wilayah Jabodetabek.
"Bicara tanggul-tanggul tadi. Kan itu bukan jebol, tapi kan retak. Kemudian tanggul-tanggul yang bawahnya longsor, terkikis, erosi," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/1).
BACA JUGA: Anies Bisa Tamat Kalau Tak Mampu Atasi Banjir
Sejumlah tanggul memang terpantau terkikis oleh air banjir setelah hujan yang ekstrim sejak malam Tahun Baru 2019.
Kendati demikian, Anies menyebut belum bisa merinci jumlah tanggul DKI yang retak. Saat ini pihaknya sedang menghitung jumlah tanggul DKI yang retak.
BACA JUGA: Sebar Peringatan Dini Banjir, Anies Baswedan Pilih Pengeras Suara
"Kami sekarang sedang menunggu laporan dari lurah, camat itu kami kumpulkan semua, semuanya sedang diinventarisir apa-apa saja yang perlu penguatan. Di Jakarta ini yang rusak tanggul dan lain-lain ada, tapi yang mengkhawatirkan adalah yang mulai retak-retak," ujar Anies.
Kendati perhitungannya belum rampung, dari temuan di lapangan, Anies menyebut sudah ada laporan keretakan di berbagai kawasan.
BACA JUGA: Strategi Anies Antisipasi Cuaca Ekstrem
"Kami sudah menemukan di banyak tempat potensi retak-retak yang bila ada tekanan besar, punya risiko. Saya sampaikan ini bukan untuk membuat khawatir," tutur dia.
Lebih lanjut, Anies menyebut pihaknya akan melakukan pengamanan tanggul yang merupakan aset DKI dan keretakan itupun akan segera diperbaiki.
"Ini untuk menyampaikan bahwa kami mengumpulkan itu semua untuk mengamankan sehingga sesegera mungkin kita lakukan penguatan. Jadi harapannya bisa mencegah kejadian, daripada sudah jebol, baru diperbaiki," tutur Anies.
Soal kerawanan, Anies menyebut semua daerah rawan, karenanya harus ada mitigasi dengan dampak yang berbeda-beda. "Jadi ada yang tempatnya tinggi, sampingnya permukiman yang lebih rendah, itu risikonya lebih tinggi. Tapi ada di beberapa tempat," ucapnya. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil