Anies Baswedan Bilang Jakarta Berpotensi Menuju Fase Genting

Jumat, 25 Juni 2021 – 08:05 WIB
Petugas medis di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, melakukan penanganan kepada warga yang diduga terpapar virus Covid-19, Kamis (24/6). Foto: Ricardo/JPNN com

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, varian baru COVID-19 tidak hanya membuat penularan lebih cepat.

Varian baru COVID-19 juga membuat kondisi pasien yang terpapar lebih cepat memburuk.

BACA JUGA: Sudah Tiga Pekan Gubernur Aceh Positif Covid-19, Begini Kondisinya

Anies meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah mengingat kasus COVID-19 di Jakarta yang terus meningkat.

"Potensi penularan itu amat tinggi. Kedua, ini adalah varian baru, sehingga kita menyaksikan percepatan penularan, dan dalam banyak kasus, percepatan perburukan ketika mengalami COVID," kata Anies Baswedan saat mengunjungi RSUD Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (24/6) malam.

BACA JUGA: Liza Putrie Meninggal Dunia, Mayjen Mulyo Aji Pimpin Upacara Pelepasan Jenazah

Berbeda dengan lonjakan kasus pada bulan-bulan sebelumnya, Anies menegaskan bahwa umumnya kondisi pasien yang sudah terpapar virus akan lebih cepat menurun karena varian baru ini.

Apalagi, lanjutnya, pemerintah tidak bisa mengawasi kegiatan masyarakat, terutama di ruang privat, seperti rumah dan permukiman warga.

BACA JUGA: Kapolda Marah Besar, Tak Ada Ampun, 3 Polisi Nakal Terancam Dipecat

Karena itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mewanti-wanti masyarakat untuk menyadari bahwa kondisi Jakarta saat ini berpotensi menuju fase genting. Seluruh rumah sakit telah diminta untuk menambah kapasitas tempat tidur.

"Kita menambah jumlah tempat tidur, menambah jumlah tenaga medis, obat, tapi kalau jumlah pasiennya tidak dikendalikan, jumlahnya bertambah terus, akan repot," kata Anies.

Senada dengan itu, Direktur RSUD Kramat Jati Friana Asmely menjelaskan bahwa sebelumnya, kondisi pasien didominasi dengan gejala ringan dan sedang, sedangkan saat ini lebih banyak ditemukan pasien bergejala sedang dan berat.

"Bulan ini lebih banyak kita (Friana) temukan sedang dan berat. Istilah medisnya desaturasi atau kekurangan oksigen dalam udara terbuka, di bawah 90 persen semua ternyata oksigennya," kata Friana. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler