jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan protes dari warga Kampung Melayu, Jakarta Timur akibat banjir yang semakin meningkat intensitasnya karena air kiriman dari daerah selatan, Rabu (1/1) malam.
Protes pertama datang dari seorang pria yang tidak diketahui namanya, ia protes kepada Anies karena listrik tetap menyala padahal keluarganya masih berada di dalam rumah dan air banjir sudah merendam kediamannya.
BACA JUGA: Nikita Mirzani Curhat ke Anies Baswedan tentang Nasib Nunung
"Mana katanya sudah mati, nyatanya belum mati, saya sudah telepon tiga kali, tetapi enggak mati-mati. Saya juga ingin yang terbaik buat keluarga saya. Saya suka bapak, tapi setidaknya koordinasi yang di bawah harus baik," kata pria berbaju merah muda itu sambil terdengar emosi.
Saat dihampiri oleh wartawan untuk wawancara pria tersebut menolak untuk diwawancara secara khusus. "Enggak usah tanya-tanya. Ini saya cuma mikirin keluarga saya," sambil pergi meninggalkan wartawan.
BACA JUGA: Anies Baswedan: Insyaallah Semua Segera Tertangani dengan Baik (Ada Video)
Protes kedua datang dari seorang ibu yang datang menghampiri Anies sambil menangis dengan alasan serupa. "Pak tolong ini, anak saya masih di bawah enggak ada yang nemenin. Listriknya sudah benar tadi mati kenapa dinyalain lagi?" kata ibu rumah tangga itu sambil tersedu- sedu.
Menanggapi protes tersebut baik Anies, maupun Wali Kota Jakarta Timur M Anwar yang ada di lokasi segera menelepon pihak PLN untuk segera mematikan listrik.
BACA JUGA: Sunat Anggaran Rp 500 Miliar, Anies Dianggap Tak Punya Niat Atasi Banjir Jakarta
Tak lama berselang, kondisi lampu yang terang menjadi gelap seketika dan diikuti riuh warga. "Akhirnya," kata warga ramai- ramai.
Untuk diketahui saat ini kondisi Kampung Pulo tergenang air hampir dua meter yaitu sebesar 180 centimeter akibat air kiriman yang berasal dari wikayah Selatan Provinsi DKI Jakarta. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek