Anies Baswedan Harus Fokus Pimpin Jakarta

Kamis, 19 Oktober 2017 – 18:07 WIB
Anies Baswedan didampingi Sandiaga Uno usai dilantik, Senin (16/10). Foto: M Fathra NI/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus mengambil hikmah dari pernyataannya yang menggunakan kata pribumi pada pidato pertama di Balai Kota Jakarta, Senin (16/10).

Pasalnya, pernyataan tersebut hingga saat ini masih terus menjadi pembicaraan hangat. Baik di dunia maya maupun dalam pembicaraan masyarakat sehari-hari, terutama mereka yang mengikuti perkembangan politik di tanah air.

BACA JUGA: Boni Hargens Bilang, Kinerja Anies tak Akan Gemilang

Banyak yang menilai pernyataan tersebut tidak baik dikemukakan oleh seorang pemimpin. Apalagi ada aturan Instruksi Presiden (Inpres) yang menghapuskan penggunaan istilah pribumi.

Namun di sisi lain, ada juga yang menilai pernyataan Anies sah-sah saja. Karena penggunaan pribumi dan non pribumi bukan untuk mengelompokkan masyarakat yang ada saat ini, tapi lebih kepada masa-masa penjajahan dahulu.

BACA JUGA: Anies Diprediksi Bakal Terus Momeles Citra Demi Pilpres 2019

"Jadi saya kira Anies harus mengambil hikmah dari kejadian ini, agar ke depan dapat lebih fokus dalam memimpin Jakarta," ujar Hendri kepada JPNN, Kamis (19/10).

Hendri meyakini, sebenarnya tidak ada niat negatif dari mantan Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan tersebut saat mengucapkan kata pribumi. Namun, tetap penting bagi Anies menjadikannya sebagai pelajaran berharga.

BACA JUGA: Anies Disarankan Terus Mainkan Isu Pribumi

"Kadang pemimpin memang perlu kontroversi, tapi Anies tetap harus mengambil hikmah dari kejadian ini," pungkas founder lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilpres 2019 Bisa jadi Pertarungan Anies, Prabowo, Jokowi


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler