jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar warganya turut mengolah sampah masing-masing di rumah.
Hal ini diungkapkan Anies saat memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
BACA JUGA: Sampah di Jakarta dari Sungai Setara 2 Kali Tinggi Monas, Waduh
“Saya mengajak kepada semua bahwa yang menghasilkan sampah adalah setiap kita, tetapi yang mengelola sampahnya hanya sebagian orang. Karenanya, yang mengelola sadar tentang masalah, tetapi, yang menghasilkan belum tentu sadar,” ucap Anies, Senin (21/2).
Menurut Anies, berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, setiap warga ibu kota menghasilkan sampah rata-rata 0,7 kilogram per hari.
BACA JUGA: AKP Tambunan Pimpin Penggerebekan, Jangan Bergerak, Diam!
Untuk itu, warga harus mau mengurangi sampah pribadi dan juga memanfaatkan residu sehingga tidak menjadi sampah.
“Sampah adalah hasil dari kegiatan kita karena itu kesadaran untuk mengelola dari keseharian sangat dibutuhkan. Setiap rumah tangga perhatikan apakah sudah dipilah atau belum, apakah sudah dikurangi atau belum,” kata dia.
BACA JUGA: Tangan Kiri AT Putus Disabet Sabit, Perut Ditikam, Umur Pelakunya, Astaga
Selain sampah rumah tangga, permasalahan Jakarta juga berada pada sampah industri terutama industri kuliner.
“Di Jakarta ini banyak sekali industri kuliner, pastikan bahwa residu-residunya itu dikelola dengan baik,” tambah Alumni Universitas Gadjah Mada ini.
Adapun, data yang dihimpun WALHI Jakarta, sampah harian DKI dari tahun 2015 sampai tahun 2020 cenderung mengalami peningkatan. Pada 2015, sampah di DKI sekitar 7.000 ton menjadi 8.300 ton pada 2020. (mcr4/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi