jpnn.com - JAKARTA - Anies Baswedan secara resmi diusung menjadi bakal calon presiden (capres) oleh Partai Nasdem.
Deklarasi Anies sebagai bakal capres yang akan diusung pada Pilpres 2024 disampaikan langsung Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Jakarta, Senin (3/10).
BACA JUGA: Anies Baswedan Jadi Capres Nasdem, Nafa Urbach Bingung Kebanjiran DM
Anggota DPD Fahira Idris mengatakan dukungan politik yang didapat Anies Baswedan ini melengkapi dukungan publik yang lebih dahulu diperoleh gubernur DKI Jakarta ini.
Namun, kata Fahira, tangga menjadi calon presiden masih membentang tinggi karena memerlukan dukungan partai politik lain dan kuatnya isu adanya dugaan upaya penjegalan Anies.
BACA JUGA: Anies Dideklarasikan Jadi Capres, SKI: Kabar Baik untuk Masyarakat
“Bukan bermaksud untuk mendahului sesuatu yang belum terjadi, tetapi hemat saya selain Nasdem, Pak Anies insyaallah bakal mendapat dukungan dari partai politik lainnya," kata Fahira dalam keterangannya, Senin (3/10) malam.
Menurut dia, dukungan partai lain memang krusial. Namun, lanjut Fahira, yang lebih krusial saat ini adalah mengawal Anies dari adanya dugaan upaya penjegalan terutama lewat kasus hukum yang saat ini isunya makin kuat beredar di publik.
BACA JUGA: Anies Baswedan Diusung NasDem jadi Capres, Riza Patria Merespons, Kalimatnya Tuh
"Saya mengajak semua unsur yang mendukung Pak Anies untuk mengawal beliau dari berbagai upaya penjegalan. Kita jaga negeri ini dari kekuatan-kekuatan yang ingin menjadikan hukum sebagai alat untuk menjatuhkan lawan politik,” ungkap Fahira.
Dia menambahkan semua elemen bangsa bertanggung jawab dan berkepentingan memastikan kompetisi Pilpres 2024 berlangsung secara fair, jujur dan demokratis.
Menurutnya, nilai-nilai keadilan, kejujuran dan demokrasi ini harus dikawal, dijaga dan dipastikan bersemai agar bangsa ini mendapatkan pemimpin yang lahir dari sebuah kontestasi politik yang sehat.
Pilpres 2024, lanjut dia, menjadi momentum bagi rakyat Indonesia untuk melahirkan pemimpin yang benar-benar menjadikan keadilan sosial sebagai dimensi utamanya.
Menurut Fahira, kompetisi Pilpres 2024 yang berlangsung secara fair, jujur dan demokratis tanpa ada tendensi apalagi dugaan upaya penjegalan, akan menguntungkan rakyat karena disuguhkan calon-calon pemimpin yang berkualitas.
"Oleh karena itu, kita semua berkepentingan menjaga Pilpres 2024 ini dijauhkan dari pihak-pihak yang menginginkan hajatan demokrasi ini berjalan di luar nilai-nilai kejujuran dan prinsip fairness,” pungkas Fahira Idris. (boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi